Pasca Peresmian Gardu Induk Sarolangun
Bangko, AP – Sumber listrik untuk Kabupaten Merangin sekarang ini berkapasitas normal, pasca diresmikannya Gardu Induk (GI) Sarolangun oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan pada Minggu (03/03).
Kebutuhan listrik Kabupaten Sarolangun tidak lagi dari Gardu Induk Bangko – Merangin – Sungai Penuh yang berkapasitas 150 Kilo Volt (KV). Sarolangun telah memiliki GI berkapasitas 150 KV di Tanjung Rambai Kelurahan Gunung Kembang Kecamatan Sarolangun.
‘’Alhamdulillah sekarang kebutuhan listrik kita semakin terpenuhi. Jaringan listrik PLN ini sekarang sudah sampai ke pelosok desa. Nanti semua desa bisa teraliri listrik PLN,’’ujar Bupati Merangin H Al Haris.
Untuk dusun-dusun terpencil yang belum terkangkau aliran listrik PLN karena lokasinya jauh dan medannya sulit lanjut bupati, telah tersedia Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), sehingga tidak ada lagi dusun yang gelap ketika malam di Kabupaten Merangin.
Pada peresmian GI Sarolangun itu jelas bupati, Menteri ESDM memberikan 10 unit Sumur Bor untuk kebutuhan air bersih di Kabupaten Merangin. ‘’Bantuan sumur bor ini tentu sangat penting untuk desa-desa yang kesulitan mendapatkan air bersih,’’terang Bupati.
Bupati barharap GI Bangko – Merangin – Sungai Penuh yang ada ini akan semakin menunjang kebutuhan serta meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat Kabupaten Merangin.
Sehingga lanjut bupati, masyarakat terutama di plosok desa dapat menikmati sumber listrik dengan kapasitas normal, tanpa ada gangguan kurangnya arus listrik. Bupati terus perupaya terjadinya pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Sementara itu, Menteri ESDM RI Ignasius Jonan menegaskan, dalam pembangunan penyediaan energi listrik, Pemerintah tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat. Jadi listriknya tersedia dan harganya bisa dijangkau oleh masyarakat.
‘’Rasio elektrifikasi nasional saat ini 98,3% nasional, target 99,9 persen. Untuk Pulau Sumatera tergolong paling maju, karena telah menerapkan pembangkit listrik terbarukan dari air dan panas bumi,’’ujar Menteri.
Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana menyampaikan, jaringa transmisi 150 KV Bangko – Merangin – Sungai Penuh sepanjang 137,7 Km, sebanyak 432 tower dan GI di operasikan PLN Sumatera.
Sedangkan GI 150 KV, jaringan transmisi Muara Bulian – Sarolangun sepanjang 583,6 Km dengan 245 tower. ‘’Dengan adanya GI akan menurunkan tegangan, sehingga membantu pendistribusian energi listrik secara merata kepada masyarakat,’’jelas Rida Mulyana. (Nzr)