Jambi, AP – Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan toko pangan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) merupakan upaya terpadu untuk mengendalikan inflasi pangan dengan menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga untuk masyrakat.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jambi, Fachrori Umar saat meresmikan toko pangan TPID Provinsi Jambi, papan informasi harga bahan pokok dan mobil TPID Provinsi Jambi di Blok B Pasar Angsoduo baru Kota Jambi, Selasa (05/02) dalam siaran persnya yang diterima Antara, Rabu.
Fachrori mengatakan peresmian toko itu memiliki arti dan makna yang sangat strategis dalam konteks menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkeadilan melalui upaya pengendalian inflasi.
Melalui tingkat inflasi yang terkendali akan lebih meningkatkan kepercayaan publik khususnya masyarakat Jambi terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jambi, serta memberikan dorongan kepada para investor untuk berinvestasi lebih banyak di Provinsi Jambi.
“Dalam hal inflasi, kita selaku para pengambil kebijakan di daerah harus terus berbenah diri, mulai dari aspek produksi, distribusi sampai dengan pemasaran,” kata Fachrori.
Dijelaskannya, salah satu alasan dibukanya toko pangan TPID di Pasar Angsoduo baru itu karena pasar tersebut merupakan pasar terbesar di Provinsi Jambi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, khususnya bahan pangan bagi masyarakat Kota Jambi dan sekitarnya.
“Toko ini saya harapkan bisa membantu dalam menjaga ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Jambi. Kita buka di Pasar Angsoduo agar masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan bahan pangan, terlebih lagi dalam dua bulan ke depan kita akan memasuki bulan Ramadhan, dimana biasanya harga-harga bahan pangan mengalami kenaikan,” katanya.
Selain toko pangan, TPID juga menyediakan papan informasi harga bahan pokok dan mobil TPID Provinsi Jambi. Semoga masyarakat Jambi bisa memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan oleh Pemprov Jambi..
Fachrori juga mengimbau seluruh jajaran di Pemprov Jambi dan pemerintah kabupaten/kota untuk terus meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian. Hal ini sangat penting, agar Provinsi Jambi secara bertahap dapat swasembada di beberapa komoditi pangan tertentu.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jambi, Bayu Martanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan sinergi yang baik antara pemerintah pusat bersama pemerintah daerah untuk terus berkomitmen dalam mengendalikan inflasi dan menyejahterakan masyarakat melalui stabilitasi harga.
“Pada kegiatan ini, Bank Indonesia Perwakilan Jambi turut menyumbangkan mobil distribusi uang yang akan digunakan sebagai mobil TPID Provinsi Jambi, sehingga nanti bisa digunakan untuk mengangkut bahan pangan yang akan didistribusikan oleh toko pangan TPID,” kata Bayu.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jambi, Bakhtiar AS mengatakan seluruh provinsi di Indonesia memiliki ide untuk membuat toko pangan TPID, dan Provinsi Jambi merupakan provinsi pertama kali yang membuka toko pangan TPID ini. Hal ini bisa tercapai bukan hanya dari hasil kerja keras sektoral saja, tetapi merupakan hasil kerja keras dari tim yang telah terintegrasi satu sama lain.
“Kita juga akan meluncurkan mobil TPID Provinsi Jambi yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia Perwakilan Jambi, nantinya mobil ini akan bergerak ke seluruh Provinsi Jambi, khususnya akan kita mulai dari Kota Jambi. Kita akan tempatkan mobil TPID ini di beberapa spot yang harga bahan pangannya lebih tinggi dari tempat yang lainnya,” kata Bakhtiar.
Perkembangan inflasi di Provinsi Jambi berdasarkan data statistik masih di bawah angka inflasi nasional, yaitu sebesar 3,5 persen. Inflasi di Provinsi Jambi sendiri disebabkan dari peningkatan harga kelompok bahan pangan, transportasi, akomodasi dan komunitas jasa keuangan.
“Pengendalian inflasi tersebut merupakan hasil kerja keras Pemprov Jambi melalui TPID, sinergi yang baik dengan Satgas Pangan dan semua pihak, serta terus melakukan upaya pemantauan, pengawasan harga bahan pangan di tengah masyarakat sehingga tetap stabil,” kata Agus pengurus toko pangan TPID Jambi.
Peresmian toko pangan TPID merupakan salah satu strategi yang dilakukan Pemprov Jambi melalui TPID dalam menekan angka inflasi pada kelompok bahan pangan.
“Kita mengharapkan toko ini dapat mengakomodir ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Jambi,” kata Agus. ant