Batanghari, AP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang biasa menyerang pascabanjir karena dalam dua minggu terakhir ini mengalami banjir kiriman dari hulu sungai.
“Yang lebih dikhawatirkan sekarang ini adalah penyakit yang biasa timbul pasca terjadinya banjir, seperti penyakit demam berdarah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Batanghari dr Elfi Yennie, Selasa (12/03).
Ia meminta masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan pasca terjadinya banjir. Seperti melakukan pemberantasan terhadap sarang nyamuk. Karena pasca terjadinya banjir banyak terjadi genangan-genangan di wadah-wadah yang terbawa banjir.
Karena air yang tergenang di wadah-wadah tersebut merupakan sarang bagi nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
Pemberantasan yang disarankan oleh Dinkes daerah itu dengan melakukan 3M plus, yakni membersihkan, mengubur dan menutup wadah-wadah yang dapat menjadi sarang nyamuk.
“Pencegahan penyakit DBD tersebut prinsipnya pembersihan lingkungan,” kata Elfi Yennie.
Selain pasca banjir, Dinkes daerah itu turut mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh. Karena cuaca yang tidak menentu seperti saat ini sangat berpotensi menimbulkan penyakit jika daya tahan tubuh menurun.
Menjaga daya tahan tubuh tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan. Serta jika alami gangguan kesehatan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Yang tidak lebih penting yakni membudayakan cuci tangan pakai sabun untuk mencegah penularan penyakit,” kata dokter Elfi. sup