Kualatungkal, AP – Empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat masuk dalam radar pengawasan ketat Badan Narkotika Kabupaten (BNK).
Pasalnya, empat kecamatan ini disebut sebagai daerah rawan terhadap peredaran narkotika. Empat Kecamatan tersebut,yakni Kecamatan Merlung, Tungkal Ulu,Betara dan Tungkal Ilir.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Narkotika Kabupaten AKBP Cecep Surbayat dalam pembukaan sosialisasi pencegahan,pemberantasan, penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba (P4GN) di Makodim 0419 Tanjab,kemarin.
Disebutkan Cecep, secara geografis, Kabupaten yang berslogankan Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan ini, menjadi pintu masuk perlintasan sabu dan pil extaci. Buktinya, sudah belasan kilogram sabu yang berhasil digagalkan. Dan ini merupakan tempat penangkapan narkoba terbesar di Provinsi Jambi.,”terang mantan wakapolres Tanjab Timur ini.
Untuk melakukan pencegahan dan mematikan peredaran narkoba di empat daerah rawan ini. Kita akan membentuk dan mendirikan kampung bersih narkoba di titik titik rawan tersebut.
Kita akan merangkul seluruh lini. Mulai dari RT, Kadus, Kades,camat, Babinsa hingga kepolisian.
“Bagi babinsa yang berhasil menangkap pelaku dan berikut barang buktinya, saya beri hadiah satu juta,” kata Cecep dihadapan puluhan Babinsa.
Tidak hanya bahaya narkoba yang dibidik, saat ini kita juga pokus pada penyalahgunaan lem dan obat batuk komix. Yang mana, para pelakunya adalah anak anak usia sekolah. Dan ini sudah ada buktinya.
“Baru baru ini, Di Tanjab Timur saya sudah menangkap belasan siswa menengah pertama yang sedang mabuk Lem. Mirisnya lagi, yang melakukan itu anak perempuan.,”sebutnya.
Oleh karena itu, pengawasan orang Tuo terhadap anak mesti ditingkatkan. Karena, bukan hanya bahaya narkoba merusak penerus bangsa. Penyalahgunaan lem dan obat batuk juga bisa merusak.,”tukas Cecep. (mr)