Jambi, AP – Hari kopi adalah perayaan tahunan yang dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda di setiap negara untuk merayakan kenikmatan minuman kopi sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap petani kopi.
Hari Kopi pertama kali diperingati pada tanggal 1 Oktober 2015 oleh Organisasi Kopi Internasional di Milan, Italia. Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah penyelenggara “Hari Kopi Sedunia” tingkat nasional pada 2019.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan Jambi pada 2019 akan berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggara Hari Kopi se-Dunia, untuk memaksimalkan Jambi sebagai produsen kopi unggulan.
“Tawaran menjadi tuan rumah itu langka dan tidak semua daerah mendapatkan kesempatan itu. Kita akan memanfaatkan untuk memaksimalkan Jambi sebagai produsen kopi unggulan, untuk lebih memperkenalkan kualitas dan potensi kopi Jambi di tingkat nasional, bahkan internasional,” kata Ariansyah, Selasa (12/03).
Menurutnya, Jambi memiliki varian kopi, salah satunya yakni kopi liberika yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Kepercayaan menjadi penyelenggara Hari Kopi se-Dunia tingkat nasional itu berdasarkan potensi Jambi, serta sejumlah prestasi di bidang kopi daerah di tingkat nasional.
“Jarang daerah lain yang memiliki varian kopi lengkap seperti Jambi, bila mereka hanya memiliki varian arabica dan robusta, maka Jambi memiliki varian khas liberika, dan itu keunggulan yang perlu kita manfaatkan. Kesempatan itu langka, tidak semua daerah mendapat kesempatan itu. Ini jelas peluang yang harus ditangkap, dan kita akan bersama-sama memanfaatkan peluang emas itu,” jelasnya.
Selain itu, dikatakan Ariansyah, kualitas kopi dari sejumlah daerah di Jambi telah diakui dalam berbagai event promosi, pameran atau expo tingkat nasional. Disperindag Provinsi Jambi pada 2018 telah membawa produk kopi Jambi ke sejumlah pameran dan expo, bahkan hingga ke luar negeri.
“Salah satu yang ditingkatkan adalah jejaring, mencari peluang nilai tambah dan meningkatkan daya saing. Prestasi tentang kopi Jambi harus menjadi pemacu untuk meningkatkan daya saing, produksi kopi merupakan salah satu prioritas yang harus ditingkatkan,” pungkasnya. (Rul/AJ)