Jambi, AP – Membacakan cerita atau mendongeng merupakan salah satu keahlian dalam berbahasa. Selain membaca dan menulis, berbicara terutama membacakan kisah atau cerita merupakan sarana dalam membumikan literasi, baik di sekolah maupun di kampus.
Nah, bagaimana jika dosen belajar mendongeng atau menceritakan buku anak-anak. Pasti seru. Selama ini mereka berkutat dunia kampus yang penuh dengan kajian diskusi dan ilmiah, kini para dosen tersebut belajar mendongeng seakan-akan guru kelas awal di sekolah dasar.
“Mendongeng atau membacakan cerita merupakan salah satu materi dalam unit budaya baca pelatihan para dosen, mereka antusias sekali. Hal yang belum pernah mereka lakukan, mereka praktikkan membacakan cerita,” kata Ihtiati, fasilitator dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Selasa, (12/03/).
Gerakan literasi di kampus yang cukup rendah membuat Ihtiati prihatin, dirinya berharap dengan pelatihan budaya baca bagi para dosen ini bisa membangkitkan semangat para dosen dalam membaca.
”Dosen juga harus dibangkitkan kembali budaya membacanya, harus kita mulai. Sehingga harapannya bukan hanya dosen yang membaca, namun mempraktikkan kepada mahasiswanya, minimal 15 menit sebelum perkuliahan berlangsung,” tambahnya.
Sejumlah peserta sebanyak 76 dosen dari Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mengaku senang dengan adanya materi mendongeng ini yang diselenggarakan program PINTAR Tanoto Foundation tersebut.
“Awalnya saya tidak cukup pede dengan mendongeng ini, karena pesertanya juga sesama dosen, namun setelah dijalani mereka antusias mendengarkan cerita buku yang saya baca, saya jadi ketagihan,” ujar Rully Andi Yaksa, dosen FKIP Universitas Jambi.
“Membaca cerita ini ternyata tidak mudah, harus belajar mimik wajah, suara dan intonasi, ini sungguh pengalaman baru bagi saya yang luar biasa, terima kasih Tanoto Foundation,” tukasnya.
Dona Sariani, dosen FKIP Universitas Jambi mengaku tertantang dengan materi mendongeng yang dibawakan fasilitator. “Tentu menarik sekali ya, ini hal baru bagi saya, apalagi saya suka baca, jadi bisa mendongeng dengan materi yang saya ampu di mata kuliah PPKN,” tukas Dona, panggilan akrabnya.
Ke depan, Dona akan mempraktikkan kegiatan ini kepada mahasiswanya. “Saya akan dorong mahasiswa juga memiliki kemampuan bercerita, karena mereka akan menjadi guru SD nantinya,” pungkasnya.
“Pokoknya seru sekali,” ungkap Kiki Fatmawati, dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. (AJ)