Bidang Pembangunan Kependudukan
Bangko-Bupati Merangin H Al Haris dalam waktu dekat akan segera menerima Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Kependudukan, dari Presiden Republik Indonesia.
Hal ini tersirat ketika Tim Penilai Pemberian Gelar dan Jasa Pusat Kol Erwan Hartono Kabag Biro Pemberian Gelar dan Jasa dan Ari Gudadi Direktur Bina Hubungan antar Lembaga, turun ke Kabupaten Merangin kemarin (21/4).
Hadir juga dalam rombongan itu, Mukhtar Bakti Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi bersama Alimin staf bagian verifikasi dan Suradi stafdokumentasi hubungan antar lembaga.
‘’Jadi Satya Lencana Bidang Kependudukan itu bagi saya bukanlah sebuah prestasi, tapi merupakan kewajiban bagi saya selaku kepala daerah untuk menyukseskan program KB,’’ujar Bupati.
Pada paparannya dihadapan tim penilai di Ruang Tengah Rumah Dinas Bupati, H Al Haris menerangkan, untuk menyukseskan program KB tidak cukup hanya bisa menekan angka kelahiran dan menekan angka kematian ibu dan bayi.
Lebih dari itu lanjut bupati, juga harus mampu mengurusi masyarakat usia produktif dan para lanjut usia (Lansia) serta kehidupannya diusia senja. ‘’Jadi angka kelahiran dapat ditekan, ibu dan bayi serta Lansianya juga selamat,’’terang Bupati.
Untuk menyukseskan program KB, bupati telah mencanangkan Kampung KB di sejumlah desa, berikut membina para kader-kadernya. Untuk menciptakan kualitas masyarakat usia produktif, bupati memperbanyak sekolah kejuruan dan pelatihan.
Guna menekan angka kematian ibu dan bayi, bupati telah meluncurkan beasiswa. Kok beasiswa? Ternyata beasiswa itu digulirkan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu di pedesaan untuk dikuliahkan menjadi bidan.
Sebanyak 40 orang anak yang telah melewati seleksi tersebut, sekarang sudah berhasil menyelesaikan kuliahnya dan sudah ditugaskan menjadi bidang desa di desanya masing-masing.
‘’Berdasarkan pengamatan kami, tingginya angka kematian ibu dan bayi di Merangin itu sebelumnya, disebabkan karena kurangnya bidan desa. Masyarakat pedesaan masih mengandalkan dukun bayi untuk proses kelahiran,’’jelas Bupati.
Sedangkan untuk mengurus para Lansia, H Al Haris melarang para Lansia ikut mengantri berobat di Puskesmas. Bupati meluncurkan program Dokter ke rumah Lansia, sehingga kesehatan para Lansia lebih terperhatikan.
Lebih dari itu, bupati juga akan membangun Kampung Lansia. Selain bakal dilengkapi sekitar 50 unit rumah lansia pada tahap awal, Kampung Lansia di kawasan Sungai Misang itu terdapat banyak fasilitas pendukung untuk kegiatan para Lansia.
Sementara itu Ari Gudadi salah seorang tim penilai mengaku sangat gembira, karena kualitas masyarakat Merangin telah meningkat. Hal ini menurutnya sangat penting, untuk kemajuan Kabupaten Merangin sejahtera, berkualitas dan makmur.
‘’Mampu mengendalikan jumlah penduduk juga tidak cukup. Tapi juga harus menciptakan penduduk yang berkualitas otaknya serta dibarengi dengan ketebalan iman dan bertaqwa,’’ujar Ari Gudadi. (Ali)