Muaratebo, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Tebo menggelar kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran hutan dengan tema mari kita saling menjaga dan mencegah kebakaran hutan dan lahan dikabupaten Tebo, di buka oleh Wakil bupati (Wabup) Tebo Syahlan Arfan, SH di dampingi Kepala kejaksaan negeri (Kejari) Tebo Teguh Suhendro di wakili Kasi Pidum, Dandim 0416 Bute melalui Kasdim dan kepala BPBD Tebo Hari Sugiarto, Rabu (24/04) kemarin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Damkar Tebo Afriansyah turut hadir, selain itu sosialisasi pengendalian kebakaran hutan di ikuti oleh peserta dari sembilan kecamatan dan 28 desa serta Kepala desa (Kades).
Dalam laporannya, kepala BPBD Tebo, Drs. Hari Sugiarto menyatakan kegiatan yang di laksanakan sehari dengan dasar hukum undang-undang No.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, PP No.21 tahun 2008, peraturan Gubernur Jambi No.31 tahun 2016 dan SK Bupati Tebo No.198 tahun 2019 tentang penunjukkan tim koordinasi dan pencegahan Karhutla.
“Sosialisasi ini mengajak peran serta masyarakat mengendalikan secara dini kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Tebo. Harapannya nanti kabupaten Tebo, kejadian kebakaran hutan dan lahan bisa di kurangi,” kata Hari Sugiarto.
BPBD Tebo sudah memetakan dan mengidentifikasi wilayah rawan kebakaran lahan. Seperti kecamatan VII Koto ilir, Tebo Ulu dan Sumay. Ada juga kelompok pendukung pencegahan Karhutla yaitu masyarakat peduli api yang telah terbentuk. Perannya menyampaikan informasi dan langsung mengambil tindakan dan selalu berkoordinasi dibantu petugas terlatih.
“Kita jalankan strategi pencegahan dengan memberikan pengertian kepada masyarakat melalui pemerintahan desa sehingga timbul kesadaran masyarakat tidak membakar lahan,” sebutnya.
Sementara itu Wabup Syahlan sangat mengapresiasi terhadap BPBD Tebo bahwa selama tahun 2017-2018 bisa mengendalikan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, sehingga titik api yang ada di Tebo bisa di minimalisir,” ujarnya dalam sambutan.
Pasalnya lanjut Syahlan, wilayah Tebo terdiri dari banyaknya kawasan hutan dan perkebunan, dengan begitu lebih baik mencegah terjadinya kebakaran daripada harus memadamkannya.
“Apalagi saat ini, cuaca sekarang masih dalam sering hujan tentu pencegahan lebih baik. Pemda Tebo berharap koordinasi dan komunikasi langkah ke depan agar BPBD Tebo saling bekerja sama dengan TNI dan Polri maupun semua stakholder dalam pengendalian Karhutla,” pintanya.
Wabup Syahlan menghimbau serta mengajak kepada masyarakat untuk dalam berkebun tanpa harus membakar lahan. Dengan diadakannya sosialisasi ini juga kiranya bisa di carikan solusi modus pembakaran hutan yang biasa di lakukan masyarakat setiap kali membuka kebun tanpa harus membakarnya. (ard)