Jambi, AP – Guna meningkatkan wawasan dan pemahaman terhadap dunia birokrasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membekali 217 orang calon Aparatur Sipil Negara (calon Pegawai Negeri Sipil) yang telah menerima SK pada 26 Maret 2019 lalu dengan pelatihan dasar. Pelatihan dasar tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas calon ASN dalam birokrasi dan calon ASN diminta menjadi birokrat yang melayani publik.
Pelatihan Dasar 2019 tersebut dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum (A3), Sudirman, SH,MH, mewakili Gubernur Jambi, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Kota Baru, Kota Jambi, Senin (15/4).
Pelatihan dasar ini diikuti 217 calon ASN yang dibagi menjadi enam angkatan, dalam setiap angkatan ada sekitar 40 orang calon ASN yang digembleng untuk waktu kurang lebih 2 bulan dan secara sistematis dengan pembagian waktu selama dua bulan itu juga, calon ASN akan tetap melakukan pekerjaan di instansi masing- masing.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Jambi yang dibacakan oleh Asisten III dinyatakan, penyelenggaraan pelatihan dasar bagi calon ASN ini merupakan salah satu program untuk mempersiapkan sumber daya aparatur pemerintahan. “Kita memang memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan sumber daya aparatur, yang tidak lain adalah mempersiapkan aparatur pemerintahan yang berdisiplin tinggi, mampu bekerja cerdas, cepat, dan berkualitas yang berangkat dari ketebalan iman dan taqwa dalam diri setiap aparatur, serta penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar gubernur.
Melalui Asisten III, gubernur mengatakan bahwa pelatihan dasar calon ASN ini adalah diklat awal yang bermanfaat sebagai media bagi ASN untuk mengenal lingkungan birokrasi. ”Lingkungan birokrasi tentu saja berbeda dengan lingkungan saudara-saudara sebelumnya. Birokrasi memiliki tatanannya sendiri, birokrasi memiliki aturan dan ketentuannya tersendiri, memiliki mekanisme dan prosedur serta memiliki struktur hubungan antara pimpinan dan bawahan. Oleh karena itu, melalui diklat ini saudara perlu mempelajari cara kerja birokrasi, menguasai aturan dan ketentuan birokrasi, menguasai aturan dan prosedur, membangun hubungan kerja dengan pimpinan, serta perlu mengembangkan sikap dan perbuatan sebagai salah seorang birokrat,” ujarnya.
“ASN juga perlu untuk terus meningkatkan pengetauan dan wawasan tentang berbagai persoalan pemerintahan dan kemasyarakatan. Saya tidak menginginkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh aparatur jauh tertinggal dari pengetahuan masyarakat itu sendiri. Manfatkanlah waktu untuk terus belajar baik secara formal dan informal. Dan sebagai ASN kita harus menjadi contoh bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saya berharap pelatihan dasar ini dapat menjadi pemicu peningatkatan dedikasi dan disiplin aparatur dan penegak etika pemerintahan, sehingga tercipta pelayanan yang baik kepada masyarakat,” katanya.
Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Sudirman,SH,MH dalam sesi wawancara menyampaikan, pendidikan dasar ini pada prinsipnya menjadi bagian penting untuk menjadikan para calon ASN ini menjadi birokrat-birokrat yang unggul. ”Kita persiapkan betul agar mereka mampu menjadi abdi-abdi negara yang baik, menjadi pengayom masyarakat yang baik karena kita paham betul bahwa mereka ini baru masuk dalam dunia birokrasi. Oleh karena itu, pemahaman mereka terhadap birokrasi harus ditambah, dan lebih kurang 2 bulan kita berikan kepada mereka pembekalan. Mudah-mudahan ada perubahan pola-pola sikap dan perilaku karena perilaku PNS sekarang itu perilaku yang melayani. Walaupun kita didik mereka menjadi birokrat tetapi birokrat yang melayani yang tentunya kita berharap agar pelayanan yang diberikan oleh mereka-mereka calon-calon pemimpin ini bisa menjadi lebih baik kedepannya,” jelas Sudirman.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jambi, H.M.Iskandar Nasution menyampaikan, kegiatan pelatihan ini akan berakhir pada 6 November 2019. “Jumlah peserta pelatihan dasar calon ASN tahun 2019 ini 217 orang, terdiri dari tenaga teknis yaitu guru dan tenaga kesehatan. Pendidikan dasar angkatan pertama hari ini 43, sistemnya 51 hari kerja tapi ada di kelas 18 hari terus off kembali ke instansi masing- masing, setelah itu masuk kembali ke pelatihan, dan nanti masuk lagi angkatan ke-2 ke-3 sampai berakhir terhitung dari hari ini 15 April sampai dengan 6 November 2019. Materinya tentang kedisiplinan, wawasan kebangsaan, dan hal-hal tentang perilaku sebagai ASN, jadi banyak materi nanti yang disampaikan tentang bela negara “ujar Iskandar. (hms)