Jambi, AP – Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachori Umar,M.Hum yang diwakili oleh Sekda Provinsi Jambi Drs.H.M.Dianto membuka secara resmi rakor dan pemantauan dalam rangka identifikasi ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok menyambut puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1440 H bertempat di Hotel BW Luxury, Senin(2/4). Hadir pada kesempatan tersebut Dirjen PEN Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Ir.Arlinda,MA, jajaran forkopimda, Bupati Walikota atau mewakili .
Ditegaskan Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang meminta para pemangku kepentingan untuk bekerja bersama menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan. “Pada para Bupati atau Walikota,pejabat eselon 2 dan tim Satgas pangan Provinsi Jambi serta seluruh pemangku kepentingan saya tekankan bahwa kegiatan ini memiliki makna strategis bagi pelaksanaan stabilisasi harga dan menjaga kesediaan stok sembako.Hari ini saya berharap dengan pertemuan ini kita semua dapat bersinergi dan memadukan gerak langkah pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 khususnya dalam pembangunan sosial dan ketahanan pangan daerah serta menekan laju inflasi”ujar Gubernur.
Ditambahkan Gubernur bahwa pemerintah harus mewaspadai selama Ramadhan dan lebaran komoditi penting dapat berdampak inflasi dan harus menjga ketersediaan dan kestabilan harga yaitu beras ,bawang merah ,bawang putih, telur ,ayam ras, daging sapi ,daging ayam termasuk faktor distribusi nya. Oleh karena itu untuk mengendalikan inflasi daerah perlu melaksanakan program 4 k yang meliputi ketersediaan pangan, keterjangkaan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi ekspetasi ” ungkapnya.
Sementara itu usai acara dalam sesi wawancara Sekda menyampaikan bahwa pemerintah telah bersama tim Satgas telah turun ke lapangan sejak tadi pagi untuk mengetahui perkembangan harga barang di pasar.
” Sejak tadi pagi kita sudah berkeliling di pasar Angso,beberapa hal yang mengkhawatirkan dari beberapa komoditi kebutuhan masyarakat menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul Fitri ini ialah kalau tadi hanya terfokus dengan harga bawang putih kekuatiran kita memang yang sudah 22 ton digelontorkan untuk operasi pasar itu kayaknya tinggal hanya 3 ton, makanya kita berterima kasih sekali saat ini hari ini ada peninjauan dari ibu Dirjen pengembangan ekspor nasional dan beliau hadir juga ada di Jenderal perdagangan dalam negeri jadi beliau tahu kondisi kita berakhir seperti alisan permintaan bantuan kita minta Provinsi Jambi melalui Kementerian Perdagangan beliau akan menyampaikan di kementerian dan minta masukan untuk Jambi melalui distributor bawang putih itu tercatat ada 14 perusahaan distributor yang bermain untuk bawang putih di provinsi Jambi mudah-mudahan 14 distributor yang mendapat kan supaya bawang putih mencukupi untuk kita menghadapi Bulan puasa ini dan menghadapi hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah”jelas Sekda.
Sekda menjelaskan bahwa untuk menjaga ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok harus bersama menguatkan komitmen dan merealisasikan kerjasama perdagangan dengan daerah pemasok dan membangun sistem cadangan pangan untuk komunitas strategis, sedangkan untuk keterjangkauan harga meliputi transparasi proses pembentukan harga,sedangkan untuk kelancaran distribusi meliputi peningkatan dan kerjasamadengan aparat terkait dalam kelancaran dan keamanan distribusi barang,pemerintah juga melakukan menguatkan komunikasi ekspektasi dimaksudkan agar penguatan komunikasi melalui pengembangan pusat informasi harga pangan strategis”katanya.(HMS)