MUARASABAK – Tahun 2017 mendatang, porsi untuk Kecamatan Sadu dan Kecamatan Berbak dibidang infrastruktur lebih besar dibanding sembilan Kecamatan lain. Wabup Tanjabtim, H. Robby Nahliansyah mengungkapkan, untuk Kecamatan Sadu selama ini jalur konektifitas antar Desa kerap dikeluhkan masyarakat.
“Saat hujan, jalan jadi sulit untuk dilalui, maklum jalan timbunan tanah,” ujar Wabup kemarin (4/10).
Selama ini Kecamatan Mendahara, memang sama sekali tidak memiliki jalur konektifitas antar Desa. Padahal jalur ini sangat diperlukan sebagai jalan penghubung, agar akses Desa di Kecamatan Mendahar terbuka.
“Kita lihat saja kondisi didua Kecamatan tersebut, memang dibutuhkan perhatian yang ekstra,” bebernya.
Dia menegaskan, bukan berarti Kecamatan lain terabaikan. Namun pihaknya tetap memperhatikan kecamatan-kecamatan lain. Tahun depan saja pihaknya juga akan menggelontorkan dana untuk membeli alat berat di Kecamatan Rantau Rasau, Berbak dan Kecamatan Nipah Panjang.
“Alat berat ini berguna membantu apabila ada jalan yang rusak. Setelah jalan rusak ini ditimbun tanah dan kerikil, langsung diratakan dengan alat berat. Kan berguna memperlancar arus kendaraan,” urainya.
Ditahun 2018, lanjutnya, akan ada dua Kecamatan lain yang porsi infrastruktur APBD dilebihkan. Tujuannya, selama lima tahun kepemimpinan bersama bupati, pembangunan Tanjabtim akan menyeluruh.
“Keculi dari bidang pendidikan, kesehatan dan perikanan. Porsi APBD tetap disamaratakan,” pungkasnya.(fni)