Muarasabak,AP – Demam Berdarah Dengue (DBD) termasuk salah satu jenis penyakit yang perlu diwaspadai bagi para orang tua, sebab DBD pada anak bisa dibilang memang cukup berbahaya. Virus penyakit ini dibawa dan ditularkan oleh gigitan nyamuk dan biasanya terjadi di daerah Tropis dan Subtropis. Orang yang terinfeksi Virus ini untuk kedua kalinya memiliki resiko yang jauh lebih besar terserang penyakit parah. Membutuhkan Diagnosis Medis (MDM) untuk menangani penyakit ini, gejala yang ditimbulkan adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan Syok, serta dapat membahayakan nyawa.
Pada Tahun 2019 ini, di Kelurahan dan Desa yang berada di Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, terdapat beberapa anak dan remaja terserang penyakit Demam Berdarah (DBD), tercatat di Puskesmas Mendahara dari Bulan Januari sampai Bulan Juni 2019 ada sekitar 15 kasus.
Salah satunya Affan (4) bertempat tinggal di Jalan Gotong Royong RT. 14 Kelurahan Mendahara Ilir. Affan mulai mengalami demam pada hari Senin malam dikediamannya. Karena timbul rasa khawatir akhirnya “Affan” di antar ke Puskesmas Mendahara Senin pagi (10/6/2019) untuk mendapatkan Diagnosis Medis (MDM).
Kepala Puskesmas Arlandi Kasmas. A mengatakan, adanya pasien atas nama “Affan” yang dibawa ke Puskesmas ini sejak hari Senin dan membutuhkan Diagnosis Medis (MDM).
“Saat di periksa Tes DBD dengan alat praktis, hasilnya positif, Tes di Labor Trombositnya bagus belum dikatakan DBD hanya demam Dengue, “Kata Arlandi Kasmas saat dikonfirmasi awak media (16/6).
Hingga hari Kamis, Trombositnya masih tetap bagus, kemudian pada hari Jum’at Trombositnya sudah mulai turun dan dapat dikategorikan demam DBD, akhirnya segera di rujuk ke RS. Muara Sabak.
“Selama empat hari rawat inap di Puskesmas, dari hari pertama sampai hari ke empat, pasien An Affan selalu di cek untuk Trombositnya bagus dan untuk cairannya terus diberikan Impus Cair hingga menghabiskan 14 Impus,”Terangnya Arlandi Kasmas.
Lanjut Arlandi, Untuk penyemprotan Fogging akan kita lakukan terutama di rumah pasien untuk mencegah mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DMD) dan diseputaran lokasi setempat dengan jangkauan radius kurang lebih 100 M.
Kepala Puskesmas menghimbau kepada masyarakat khususnya Kecamatan Mendahara, agar selalu Menjaga Kebersihan Lingkungan (MKL), khusus untuk DBD akan rutin dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M. Selain itu pemberian bubuk Abate selama tiga bulan sekali guna memberantas bibit nyamuk, kalau ada masyarakat yang belum mendapatkan bubuk abate segera minta ke Puskesmas Mendahara dengan gratis. dan setiap tahunnya juga akan diadakan penyuluhan tentang kewaspadaan DBD.
Reporter : Sugianto Nipah