Muarasabak,AP – Keberadaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang terletak di Desa Bangun Karya, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) belum difungsikan. Padahal, pembangunannya berdiri sejak tahun 2017 lalu.
Menurut Handayani, salah warga setempat menjelaskan, sejak dibangun tahun 2017 sampai sekarang belum pernah berfungsi sama sekali. Dikarenakan ada beberapa kendala. Seperti instalasi pendukungnya yang belum terpasang. Bahkan sambungan rumah (SR) juga belum terpasang.
“Kalau ini bisa dibilang belum selesai Mas karena ada instalasinya yang belum dipasang. Dulu katanya Amper listrik tidak kuat. Tapi sekarang sesudah ditambah Watt (voltase) tidak juga pernah dicoba,” jelasnya ketika dikonfirmasi awak media, Kamis (20/6) kemarin.
Saya sempat beberapa waktu lalu jumpa dengan pengurusnya, tapi alasannya karena kendala listrik,” sambung Handayani.
Hal senada juga dibenarkan oleh Suratun, salah seorang warga yang rela menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Pamsimas demi kepentingan masyarakat banyak dan pasilitas umum, terutama untuk Masjid yang berada di samping Pamsimas.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kekecewaannya, karena pembangunan Pamsimas ini menggunakan anggaran negara yang tidak sedikit dan sampai sekarang belum bisa dimanfaatkan.
“Saya bukan tidak rela tanah saya dihibahkan, tapi kalau tidak beroperasi seperti ini tentunya saya kecewa,” ungkapnya.
Ia menceritakan, kalau dirinya sempat menemui Perangkat Desa dan pengurus untuk menanyakan hal tersebut. Namun hingga kini belum juga bisa fungsikan.
“Kalau kata Kades karena kendala listrik dan kalau kata pengurus nunggu menyelesaikan pemasangan instalasi,” ceritanya.
Menanggapi hal ini, Kades Bangun Karya, Bambang Suwito ketika dihubungi via telepon mengatakan, kalau program Pamsimas ini bersifat swakelola. “Tapi pada kenyataannya ada turut campur Dinas terkait dalam pengerjaan item pekerjaan. Selain itu, secara perintah kerja, Pamsimas tersebut telah selesai dikerjakan, cuma kalau terkait tekhnis dan adanya instalasi yang belum terpasang itu urusan Dinas terkait,” katanya.
“Awalnya kita lakukan percobaan, akan tetapi daya kekuatan listriknya lemah, tapi sekarang sudah di ganti dengan daya yang lebih tinggi,” ujar Kades.
Dalam waktu dekat, rencananya Kades akan memanggil pengurus Pamsimas dan warga sekitar. Tujuannya adalah, untuk membicarakan seperti apa kelanjutan Pamsimas tersebut.
“Kita akan adakan pertemuan dengan warga untuk membahas seperti apa menjalankan Pamsimas ini, terutama terkait operasionalnya,” pungkas Kades. (fni)