Ria Sukrianto: “Untuk Kebutuhan Masyarakat”
Kualatungkal, AP – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) tetap melaksanakan pekerjaan Jalan Sumatera yang membelah di dua Kelurahan, yakni Srwijaya dan Sungai Nibung. Jika hanya dikerjakan di Kelurahan Srwijaya dinilai PU tidak efektif, toh jalan Suamatera tetap tak bisa diakses masyarakat sekitar.
“Iya, jika diperbaiki separuh saja percuma, tetap tak berfungsi. Pertimbangan lain ruas jalan tersebut merupakan akses anak-anak sekolah,” ungkap Kabid Perumahan dan Pemukiman, Ir. H. Ria Sukrianto, Rabu (05/10).
Ria menepis jika proyek Jalan Sumatera dengan nilai Rp 200 juta itu dipaksakan. “Keliru itu, jalan Sumatera harus diperbaiki segera karena kebutuhan masyarakat,” bebernya.
Malah kata dia, anggaran yang tersedia tak memadai untuk perbaikan jalan Sumatera sepanjang 600 meter itu. Kendati demikian, DPU tetap melaksanakannya semata-mata hanya memandang kebutuhan masyarakat banyak.
Diwartakan sebelumnya, masyarakat yang berada di sekitar Jalan Sumatera, Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Tungkalilir protes terhadap pekerjaan peningkatan jalan Samping Kantor Veteran, Parit Gompong Kualatungkal.
Di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD tahun 2016 Dinas PU Tanjabbar, sejatinya alokasi pekerjaan di Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkalilir. Kondisi demikian, warga Jalan Sumatera akan melayangkan protes ke Kelurahan.
Kendati warga akan melayangkan protes ke kelurahan, namun hingga kemarin, Lurah Sriwijaya, Lazuardi saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat layangan protes dari masyarakat terkait lokasi pekerjaan peningkatan jalan tersebut.
Lazuardi memaparkan, lokasi item pekerjaan tersebut letak geografisnya diantara dua Kelurahan, yakni Kelurahan Sungai Nibung dan Kelurahan Sriwijaya.
Anggota DPRD Tanjabbar, Adam menyangkan rincian lokasi item pekerjaan tidak jelas. Jika memang ada protes dari warga, sebaiknya disarankan pekerjaan tersebut direvisi bersama DPRD jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat. her