Jambi, AP – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj.Rahima Fachrori Umar mengemukakan bahwa istri camat selaku Ketua TP PKK Kecamatan merupakan ujung tombak pembinaan masyarakat sampai ke tingkat desa/kelurahan. Hal itu disampaikannya dalam Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) TP PKK Kecamatan se Provinsi Jambi, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (18/07).
Rakor tersebut ini dilaksanakan untuk mensinergikan dan mensinkronkan program serta validasi dan akurasi dasar pelaksanaan 10 program pokok PKK. Rakor diikuti oleh seluruh pengurus TP PKK Provinsi Jambi dan Ketua TP PKK Kecamatan se Provinsi Jambi. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi, Luthpiah memberi materi tentang gerakan PKK dan sinergi dana desa untuk program PKK. Sementara itu, Sekretaris TP PKK Provinsi Jambi, Sukma memberikan materi Penguatan TP PKK Kecamatan tentang tugas dan fungsi dasa wisma.
Rahima meminta seluruh Ketua TP PKK Kecamatan untuk langsung turun sampai ke tingkat desa/kelurahan. “Para Ibu Camat inilah yang sangat mengenal masyarakatnya sampai ke tingkat desa/kelurahan, untuk itu saya minta untuk turun langsung karena ibu-ibu inilah yang menjadi ujung tombak pembinaan bagi masyarakat di tingkat kecamatan sampai ke desa-desa, di desa ibu-ibulah yang menjadi perpanjangan tangan ibu bupati, ibu gubernur,” ujar Rahima.
Rahima mengapresiasi apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan mengharapkan pertemuan ini dapat dijadikan wadah untuk saling bertukar pengalaman. “Ibu-ibu para hadirin yang saya banggakan, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua peserta dan rapat koordinasi ini. Saat ini kita sudah berada di pertengahan tahun 2019 dan tentu kita juga banyak melakukan kegiatan di semua jenjang bahkan di tingkat nasional, baik sebagai pelaku maupun sebagai peserta pelaksanaan 10 Program Pokok PKK dan kita telah berhasil meraih berbagai prestasi baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional namun kita tidak luput pula menghadapi berbagai kendala dan tantangan,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil di lapangan, ungkap Rahima, dalam melaksanakan 10 program pokok PKK di masing-masing wilayah dari laporan hasil tim survei dan evaluasi ditemukan masih banyak kondisi TP PKK kecamatan/ desa/ kelurahan yang masih belum maksimal.
Rahima menekankan supaya TP PKK harus terus memperkuatkan koordinasi, komunikasi, serta menjalin sinergitas sesama pengurus dan kader PKK serta memperkuat kemitraan dengan pihak terkait agar dapat menjalankan program PKK lebih baik lagi.
“Keberadaan TP PKK sebagai mitra pemerintah semakin kuat sejalan dengan berlakunya Peraturan Presiden RI Nomor 99 Tahun 2017 yang mengamanatkan bahwa gubernur/bupati/walikota/ camat/kades/lurah menyusun strategi penyelenggaraan gerakan PKK, yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan berjenjang sesuai kewenangannya masing-masing. Regulasi tersebut memberikan kekuatan dan peluang bagi tim penggerak PKK untuk semakin legal membangun kemitraan dengan OPD agar pelaksanaan 10 program pokok PKK dapat terlaksana dengan baik dan optimal,” jelas Rahima.
Rahima menyatakan, rapat koordinasi ini sangat perlu dilaksanakan bersama dengan sungguh-sungguh, memberikan waktu dan pemikiran serta tenaga untuk mengikuti seluruh rangkaian materi rapat koordinasi ini. “Saya berharap agar tidak ada peserta yang keluar sebelum selesai acara ini. Saya pun berpesan kepada seluruh pengurus TP PKK Provinsi Jambi dan para narasumber agar betul-betul dapat membangun komunikasi dan pendampingan yang baik dengan para peserta dapat berbagi informasi dan kebijaksanaan secara maksimal, serta menciptakan suasana rapat koordinasi yang menyenangkan,” tambah Rahima. (hms)