Jambi, AP – Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum beserta Kapolda Jambi, Irjen. Pol, Muchlis, AS, Danrem 042/Garuda Putih, Kol.Arh.Elphis Rudy, Sekda Provinsinsi Jambi, Drs,H,M.Dianto,M.Si dan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengan Provinsi Jambi melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga pangan di Pasar Angso Duo, Kota Jambi yang merupakan pasar induk di Kota Jambi, Minggu (2/6) pagi.
Sidak difokuskan pada komoditi pangan yang sering mengalami kenaikan harga yang tinggi dan memicu inflasi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, yakni daging sapi, cabai merah, dan bawang.
Pantauan dari Sidak tersebut, dan dari penjelasan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Ariansyah, harga daging sapi di kisaran Rp120.000 per Kg, mengalami kenaikan harga Rp10.000, dari sebelumnya Rp110.000 per Kg, daging ayam kisaran Rp32.000 – 33.000 per Kg, bawang merah Rp28.000 per Kg, bawang putih Rp32.000 per Kg, dan cabai merah Rp50.000 per Kg, dari sebelumnya Rp28.000 per Kg. Hanya cabai merah yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, yang dipengaruhi oleh banyaknya permintaan dan keterbatasan stok.
Usai sidak, Fachrori menyatakan, memang ada kenaikan harga pangan, dan itu sering terjadi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, namun secara umum kenaikan harga masih tergolong tidak terlalu melonjak.
Fachrori mengatakan, Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi yang terdiri dari berbagai intansi lintas sektoral, termasuk di dalamnya TNI dan Polri, terus berusaha bersama-sama agar kenaikan harga pangan tidak tajam, namun relatif stabil, apalagi tinggal beberapa hari lagi masyarakat akan merayakan Idul Fitri.
Selanjutnya, Fachrori mengajak semua pihak memberikan informasi yang akurat tentang harga-harga pangan, untuk membantu menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat dalam menghadapi dan merayakan Idul Fitri. “Mudah-mudahan masyarakat dan kita semua bisa menghadapi dan merayakan Idul FItri dengan aman dan tenteram,” ungkap Fachrori.
Senada dengan yang disampaikan oleh Gubernur Jambi, Kapolda Jambi Irjen.Pol.Muchlis,AS menyatakan bahwa kenaikan harga pangan tidak tajam. “Apa yang dikatakan oleh gubernur, hampir semuanya harga stabil, saya kira tidak terlalu signifikan kenaikannya,” ujar Kapolda.
“Situasi sampai saat ini di wilayah kepolisian Polda Jambi, dalam keadaan kondusif, tidak ada kejadian yang meresahkan, hanya kejahatan yang biasa, konvensional. Pos-pos pengamanan telah tersebar, ada 30 pos pengamanan, 25 pos pelayanan, dan 4 pos pam terpadu, semuanya sudah ditempati, gabung TNI, Polri, dan instansi terkait sudah melakukan pengamanan, baik di jalur mudik maupun pusat-pusat perbelanjaan dan pertokoan,” jelas Kapolda.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi, Drs.H.M Dianto,M.Si menambahkan, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang tinggi pada komoditi pangan, Pemerintah Provinsi Jambi beersama Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi akan berusaha menyediakan cold storage (peyimpanan yang dingin). Cold dstorage tersrbut akan digunakan untuk penyimpanan daging beku, cabai merah, dan bahan pangan lainnya. Pengadaannya akan diusahakan pada Perubahan APBD dan teknisnya akan dikoordinasikan dengan Bulog. (hms)