Medan – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk mengembangkan sistem logistik guna mendukung hilirisasi industri yang didukung oleh sumber daya regional pada kawasan regional pantai timur Provinsi Jambi. Hal tersebut disampaikan Fachrori pada Konsultasi Regional dalam rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, yang berlangsung di Room New York Hotel Adimulia Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/08).
Pada konsultasi regional tersebut, gubernur Jambi memaparkan beberapa usulan dari Provinsi Jambi untuk masuk kedalam RPJMN 2020-2024 dihadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Prof.Dr.Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro,Ph.D.
“Kami pada dasarnya sangat mendukung agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 yang telah disusun, berikut dengan kerangka ekonomi makro untuk Provinsi Jambi. Untuk itu, kami mengusulkan beberapa penguatan dalam RPJMN 2020-2024 agar kerangka ekonomi makro yang telah diproyeksikan bagi Provinsi Jambi dapat tercapai,” ujar Fachrori.
“Salah satu yang kami usulkan pada RPJMN 2020-2024 adalah pengembangan sistem logistik untuk mendukung hilirisasi industri dan percepatan pembangunan tol Sumatera, khususnya trase yang melewati Provinsi Jambi, karena hal tersebut dapat memperlancar konektivitas transportasi darat pulau Sumatera dari Aceh sampai Lampung,” tambah Fachrori.
Fachrori menjelaskan, salah satu alasan Provinsi Jambi mengusulkan kawasan regional pantai timur, karena kawasan tersebut memiliki beberapa keunggulan komparatif antara lain, berada di tengah pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I sebagai alur distribusi barang regional, nasional dan internasional. Alur laut kawasan regional pantai timur Provinsi Jambi juga relatif bersih dari pulau-pulau kecil, sehingga mengurangi manuver kapal yang melintas.
“Kawasan regional pantai timur Provinsi Jambi akan mendukung pengembangan kawasan industri Kemingking yang masuk dalam agenda Pemerintah Pusat menjadi prioritas skala nasional. Kawasan ini juga memiliki resiko bencana yang sangat rendah, sehingga selain menunjang pertumbuhan perekonomian di Sumatera, Provinsi Jambi sangat berpotensi menjadi pusat distribusi logistik bencana,” jelas Fachrori.
Dalam sambutannya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Prof.Dr.Bambang Brodjonegoro,Ph.D mengatakan, konsultasi regional ini merupakan bagian dari konsultasi publik yang bertujuan untuk menghimpun masukan dan menyamakan persepsi dari Pemerintah daerah, khususnya wilayah Sumatera, dalam rangka menyusun RPJMN 2020-2024, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Ir.H.Joko Widodo yaitu, pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, mendorong investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN.
“Pembangunan infrastuktur akan terus berlanjut dengan menghubungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat seperti kawasan industri kecil, kawasan ekonomi khusus, kawasan pariwisata, persawahan, perkebunan dan area tambak, sehingga mendorong kesejahteraan masyarakat di sekitar,” tutur Bambang.
Selanjutnya, Bambang juga memaparkan 7 agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 yaitu, 1.Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang kualitas, 2.Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, 3.Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, 4.Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, 5,Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, 6,Membangun lingkungan hidup, serta 7.Memperkuat stabilitas politik, hukum, ketahanan dan keamanan (polkumhankam) dan transformasi pelayanan publik.
Gubernur Sumatera Utara, H.Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI yang telah menyelenggarakan konsultasi regional ini di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kota Medan. Konsultasi Regional ini merupakan tahapan akhir dari penyusunan RPJMN 2020-2024 dalam rangka mencapai target pembangunan nasional. (hms)