Kerinci, AP – Kondisi Kerinci dan Sungaipenuh, Senin (19/08) pagi, dari pukul 07.00 wib hingga pukul 08.30 wib, diselimuti kabut asap pekat.
Kondisi ini, diduga akibat sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan diwilayah Jambi sepekan terakhir. sehingga menyebabkan jarak pandang berkurang .
Pantauan media ini, kabut asap pekat terparah terjadi dibeberapa daerah, terutama diwialayah perbukitan. Diantaranya, kecamatan keliling Danau, kecamatan Sitinjau Laut hingga menuju wilayah Sungaipenuh. Bahkan, jarak pandang hanya berjarak 50 meter. Kondisi ini, selain berdampak kepada kesehatan, tentunya para pengendara harus berhati-hati.
“Beberapa hari ini, hanya terlihat kabut asap tipis. Namun pagi ini, tiba-tiba sangat pekat kabut asapnya,” ungkap Nisa, salah seorang warga pengguna jalan.
Akibatnya kata Nisa, banyak anak-anak sekolah hingga orang dewasa terpaksa memakai masker untuk menghindari cuaca yang kurang bersahabat. “Kabutnya sangat tebal, banyak anak yang mulai menggunakan masker,” bebernya.
Sebelumnya, BPBD Kerinci menyatakan bahwa kabut asap di Kabupaten Kerinci merupakan asap kiriman dari luar. Karna akhir ini, tidak ditemukan kebakaran lahan dna hutan di wilayah Kerinci. “Untuk wilayah Kerinci, hingga saat ini tidak ada terlihat adanya hotspot atau karhutla,” sebut Darifus, Kepala BPBD Kerinci.
Diungkapkannya, walaupun ada kemunculan asap yang menyelimuti kerinci, itu diperkirakan berasal dari daerah tetangga. Dan, dipastikan di Kerinci tidak ada kebakaran yang membuat kabut asap.
“Walaupun terlihat adanya asap, biasanya itu asap kiriman dari daerah tetangga,” pungkas Darifus.(hen)