Muaratebo, AP – Beberapa waktu lalu server Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di dinas komunikasi informasi (Kominfo) kabupaten Tebo mengalami kerusakan akibatnya data paket tender beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hilang.
Atas kejadian ini terpaksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan dinas Perkebunan, perikanan dan peternakan harus menginput ulang datanya.
Terkait hal tersebut kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat daerah (Setda) Tebo Heri Joni menjelaskan bahwa setelah di kembalikan ke OPD untuk di kaji ulang waktu pelaksanaan pekerjaan kegiatan, di pastikan input data bakal ulang. Kalau ULP sifatnya cuma menjalankan sesuai keputusan yang disepakati bersama PPK setiap OPD.
Kalau untuk paket pengadaan langsung manual (PL) tidak ada rekomendasi dari LKPP. Tapi data paket tender yang hilang PPK wajib input ulang datanya” kata Heri Joni.
Mengenai data yang hilang sebanyak 21 paket tender “lanjut Heri Joni, nilainya lumayan besar. Antara lain Pokja konstruksi satu ada 13 paket, sedang Pokja konstruksi dua sebanyak 8 paket.
Dinas perkebunan perikanan dan peternakan 1 paket, dinas kesehatan 1 paket dan 19 paket dinas PUPR. Paket tersebut dikembalikan ke masing-masing OPD untuk di kaji ulang batas waktu pelaksanaan pekerjaannya, ujarnya.
Sejak minggu lalu, 8 paket tender telah di tayangkan kembali di LPSE. Harapannya bisa sesuai jadwal. Proses tender 21 paket tersebut selambatnya (15/9/2019) penandatanganan kontraknya sudah selesai.
Semua paket volumenya tidak berubah, waktu pelaksanaan pun masih terkejar dengan penambahan peralatan dan tenaga kerja. “Cuma satu (Paket.15 ) ada perubahan volume dan waktunya, ucap Heri Joni. (ard)