Minta Maaf atas Karhutla di Muba
Jambi, AP – Asisten II Sekda Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan menemui Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum, di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin, (19/8) untuk menyampaikan permintaan maaf Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin kepada Pemerintah dan masyarakat Provinsi Jambi atas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, yang turut menyumbang kabut asap di Provinsi Jambi.
Asisten II Musi Banyuasin, Haryadi mengatakan, dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Banyuasin meminta maaf karena asap yang ada di Provinsi Jambi ini sebagian dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Provinsi Sumatera Selatan. Wilayah ini memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Haryadi mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ribuan hektar lahan masyarakat termasuk hutan lindung yang terbakar. Namun, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bekerja sama dengan seluruh instansi terkait berupaya untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Fachrori Apresiasi Sikap Pemkab Musi Banyuasin
Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengpresiasi sikap Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah meminta maaf dan mengakui bahwa sebagian kabuat asap di Provinsi Jambi adalah karena dampak kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Musi Banyuasin.
Fachrori menjelaskan, Tim Satgas Pengendalian Karhutla Provinsi Jambi yang terdiri dari lintas sektor telah berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi dan mengantisipasi agar tidak ada kebakaran yang baru.
Terkait kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Musi Banyuasin, Fachrori berharap agar kebakaran tersebut bisa segera diatasi, dan agar tidak terjadi lagi kebakaran.
Fachrori berharap agar komunikasi dan koordinasi serta sinergi dalam mengendalikan karhutla, terutama kedepannya dalam upaya pencegahan karhutla, bisa terus ditingkatkan bukan hanya dalam satu provinsi, tetapi juga lintas provinsi, diantaranya Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan, agar pengendalian kebakaran hutan dan lahan bisa direduksi secara berkelanjutan, bahkan supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, karena sangat banyak kerugian yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan.
Saya ucapkan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin,” ungkap Fachrori.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi dan Kepala BPBD Muaro Jambi mendampingi gubernur dalam pertemuan dengan Asisten II Musi Banyuasin tersebut. (hms)