Kerinci, AP – Fonemena langka kembali terjadi di Kabupaten Kerinci, di musim kemrau kini, hujan Es melanda Kabupaten Kerinci tepatnya di Kecamatan Kayu Aro sekitaran kawasan Gunung Kerinci, sekitar pukul 15.00 Wib, Rabu (21/8/2019).
Menurut salah satu keterangan warga, Wahyu, membenarkan adanya hujan es yang terjadi di Kayu Aro tersebut, dirinya mengatakan bahwa hujan es tersebut tidak terjadi secara merata, “Ya, terjadi hujan es di Kayu Aro, suara hujanya turun sangat kencang, karena jatuh diatas atap,”sebutnya.
Menurut Wahyu bahwa hujan es ini sudah sering terjadi di wilayah Kayu Aro, apalagi yang berada di sekitar Gunung Kerinci, “Memang hujan es ini sudah sering terjadi di Kayu Aro, apalagi disekitaran kaki gunung kerinci,” ungkapnya.
Warga lainnya, Ermanelis mengatakan sebelum hujan turun wilayah Kayu Aro dan sekitarnya sedang musim kemarau.
“Suaranya cukup keras ketika es jatuh ke atas atap. Namun warga tetap gembira karena tanaman di ladang yang kering mendapat air hujan,” ucapnya.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Kerinci, Mardiansyah mengatakan hujan es biasanya terjadi di suatu daerah yang sangat lokal.
“Durasinya juga singkat, dengan durasi tujuh sampai 12 menit. Syarat terjadinya hujan es, adalah adanya awan CB,” katanya.
Sama halnya dengan angin puting beliung, yang juga terjadi akibat adanya awan CB. “Ini terjadi lantaran ada awan CB dengan tinggi dasar awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah, dan di bawah awan, suhu udaranya sangat dingin,” ucapnya.
Dengan demikian, katanya, awan CB yang merupakan kristal yang mulai jatuh sebagai hujan, akibat dorongan angin kencang dari awan CB tidak sempat mencair.
“Di bawah permukaan awan juga dingin, sehingga butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah. Ini terjadi pada musim peralihan, saat ini peralihan musim hujan ke musim kemarau,” katanya lagi. hen