Merangin, AP – Harapan sebagian warga Kecamatan Jangkat, Merangin, untuk dapat bercocok tanam secara nyaman, sepertinya masih jauh dari harapan. Meskipun, sejauh ini dibeberapa titik wilayah Jangkat sudah aman dari hama Babi, namun kondisi tersebut tidak berlaku diempat titik wilayah setempat.
Keempat titik kawasan yang selama ini, menjadi surganya para hama babi merusak tanaman pertanian warga tersebut tak lain wilayah, Madras, Lubuk Pungguk, Koto Renah, dan kawasan Renah Pelaan.
Seperti Diakui Mursalin (43), Warga Lubuk Pungguk ini, jika hama Babi tersebut tak kunjung berhenti merusak berbagai tanaman pertanian warga. Kondisi tersebut, cukup membuat para petani setempat sulit untuk meninggalkan ladang pertanianya.
“Kalau ditinggal semalam saja, apapun tanaman pertanian warga, entah itu ubi, pisang, jagung dan lain sebagainya, tak jarang menjadi santapan hebat para hama Babi tersebut. Jadi tak berlebihan jika warga memang dibuat resah dengan hama Babi yang melanda kawasan dusun ini,” Ungkap Mursalin.
Lain Mursalin lain pula yang dikatakan Suprianto (31), warga keturunan Jawa yang merantau di wilayah Renah Pelaan ini pun mengakui, selama ini warga hanya mampu melakukan pengusiran hama babi tersebut dengan cara tradisional.
“Selain kita usir, tak jarang kita melakukan penembakan, agar tanaman pertanian kita terhindar dari hama babi tersebut. Intinya ladang kita tak bisa ditinggalkan, ditinggal sebentar hama Babi pun berdatangan. Yang ada petani merugi,” jelasnya penuh keresahan.
Di tempat terpisah Camat Jangkat, Sodri, membenarkan jika petani di empat titik wilayah Jangkat tersebut, beberapa tahun terakhir cukup diresahkan dengan hama babi yang tak kunjung berhenti.
“Memang selama ini, warga hanya bisa melakukan pengusiran dengan cara tradisional, paling hal yang paling ektrim pengusiran dilakukan dengan cara melakukan penembakan dengan senjata angin,” jelasnya.
Makanya lewat pemberitaan ini, Sodri berharap organisasi berburu babi yang kerap melakukan perburuan diberbagai wilayah Jambi, diharapkanya bisa menembus wilayah jangkat untuk berburu hama babi.
“Mungkin dengan perburuan yang dilakukan, akan sedikit mengurangi kuantitas babi perusak tanaman warga tersebut,” harapnya. nzr