Sungaipenuh, AP – Pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) yang melintasi kabupaten Kerinci dan kota Sungaipenuh November mendatang. Perlu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kota Sungaipenuh.
Pasalnya, ada beberapa titik yang merupakan puncak kota Sungaipenuh yang menjadi titik daerah rawan kecelakaan. Seperti didaerah Kilo Meter 13 arah Tapan, Sumbar. Bahkan, didaerah ini juga merupakan daerah rawan longsor dengan kedalaman jurangnya .
Kota Sungaipenuh akan menjadi tuan rumah etape 8 Tour De Singkarak (TdS) 2019, bahkan beberapa waktu lalu, tim survey lapangan TdS, telah turun memantau rute yang akan ditempuh peserta sekaligus berbagai kesiapan lainnya.
Hasil survei Tim juga menyebutkan, Panorama Puncak di Kilometer 13 Kota Sungaipenuh merupakan titik tertinggi pada jalur yang akan ditempuh peserta TdS 2019, yakni setinggi 1400 Mdpl.
Menyikapi kondisi jalur TdS Sungaipenuh-Tapan, salah seorang warga yang melintasi jalur tersebut, Prabo, menghawatirkan beberapa titik jalan tersebut. “Ini jalur rawan, karna ditemukan beberapa titik longsor dan sepanjang jalan samping kanan merupakan jurang yang dalam,” ungkap dia.
Lebih jauh mengatakan, beberapa bulan terakhir, Sungaipenuh dilanda musim Kemarau, dan musim hujan, diperkirakan pada bulan Oktober, sehingga sangat riskan terjadinya longsor . “Tentunya, dengan struktur tanah yang sudah kering, ketika memasuki musim hujan akan sangat rentan terjadinya longsor,” sebut dia, sambil berharap Pemkot Sungaipenuh dan Tim TdS agar menjadi prioritas.
Sementara itu sebelumnya, Ketua tim survey TdS, Asep Chepi Sulaiman dari Indonesia Grand Prix, mengapresiasi kesiapan Kota Sungai Penuh sebagai tuan rumah etape 8. “Secara umum, kita melihat Kota Sungai Penuh sudah siap sebagai tuan rumah. Masyarakatnya sangat mendukung, pihak terkaitpun sudah siap,” sebutnya.
Chepi mengungkapkan, survey lapangan difokuskan untuk melihat kondisi rute jalan yang akan ditempuh peserta TdS. Termasuk juga kebersihan dan titik – titik rawan.
Etape Ke 8 TdS di Kota Sungai Penuh diawali Dari lapangan merdeka sungai penuh, berlanjut Ke arah jambatan kerinduan, memutar Ke arah Cangkin, Sumur Anyir, Dusun Baru, Simpang Lima, Bukit Sentiong dan mengarah Ke jalur Puncak, mencapai batas Sumbar.
Ditambahkannya, Panorama Puncak di Kilometer 13 Kota Sungai Penuh merupakan titik tertinggi pada jalur yang akan ditempuh peserta TdS 2019.
“ini merupakan titik tertinggi yang akan dilalui oleh peserta TdS nantinya, dari hasil pengukuran kami yakni setinggi 1400 Mdpl,” kata Asep.
Ditambahkannya, dengan jalur yang memiliki ketinggian dan panorama yang elok, ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para peserta dan tamu-tamu yang hadir nantinya.
“ini merupakan daya tarik tersendiri bagi Kota Sungai Penuh, kami harapkan Pemkot Sungai Penuh bisa lebih mempromosikannya,” tandasnya. (hen)