Kualatungkal, AP—Satu rumah dan bedeng lima pintu di Gang Kelinci RT 12 Kelurahan Tungkal IV Kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), ludes jadi abu Senin (26/8) sekitar pukul 19.45 WIB.
Beberapa rumah mengalami rusak ringan dibagian atap dan teras lantaran sempat terinjak petugas saat memadamkan api agar tidak menjalar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pertama kali api terlihat membesar di salah satu rumah yang bertingkat. Tampak api melalap tinggi di loteng atas belakang rumah. Apipun terus merembet ke bedeng sebelahnya.
Kerumunan warga membuat petugas Damkar dan Pemadam Yayasan Budi Luhur sulit masuk ke lokasi. Wargapun awalnya sempat menggunakan mesin pompa menyedot air dari rawa sekitar rumah, namun gagal. Sementara sebagian kerumunan warga sibuk menyaksikan insiden dan membuat akses jalan masuk sempit.
Ketika Mobil Damkar turun ke lokasi, perlahan api mulai dijinakkan, meski satu rumah dan bedeng lima pintu itu tak berhasil diselamatkan.
Salah seorang korban yang rumahnya terbakar, Eko mengaku panik saat kejadian. Dia tak berfikir lagi menyelamatkan barang-barangnya, yang penting anak dan isteri selamat.
“Surat-surat sudah duluan diamankan, anak dan isteri sudah dibawa tempat keluarga,” kata Eko ditemui di lokasi kebakaran.
Hampir sejam apipun mulai meredup, namun Dinas Damkar, Yayasan Budi Luhur dibantu warga, TNI dan Polri terus berjibaku melawan api. Rumah di sekitar kebakaran dibasahi dengan air lumpur agar tidak merembet.
Sejauh ini kerugian ditaksir ratusan juta rupiah, dan belum diketahui penyebab awal kebakaran di Jalan Kelinci ini.
Sementara, selama petugas memadamkan api,sebagian besar jaringan listrik di dalam kota dipadamkan.
Korban kebakaran di Jalan Kelinci RT 12 Kelurahan Tungkal IV Kota terpaksa mengungsi di rumah keluarga. Setidaknya ada 10 KK yang terdiri dari 43 jiwa, menjadi korban keganasan sijago merah.
Data yang dihimpun, dari 43 jiwa yang terdata kehilangan tempat tinggal, empat diantaranya balita, empat pelajar SD, dua pelajar SMP dan dua pelajar SMA.
Satu rumah dan bedeng empat pintu ludes terbakar. Selain itu, dalam insiden ini terdata dua rumah mengalami rusak sedang, dan tiga rumah rusak ringan.
Pantauan di lapangan, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tanjabbar sudah disalurkan yang diserahkan langsung Wakil Bupati Tanjabbar Drs Amir Sakib, didampingi Kadis Sosial, Camat Tungkal Ilir dan pihak kelurahan.
Wakil Bupati Tanjabbar Drs Amir Sakib, turut berduka atas musibah kebakaran yang menimpa warga Jalan Kelinci. Warga diminta bersabar atas musibah ini.
Dari Pemerintah Kabupaten Tanjabbar melalui Dinas Sosial Tanjabbar memberikan bantuan sandang dan pangan. Dan selanjutnya ada juga bantuan perlengkapan sekolah dari BPBD.
Adapun bantuan yang diberikan Pemkab Tanjabbar diantaranya, beras 92 kg, selimut Woll 14 lembar, matras, teko, tempat nasi, paket sembako, minyak goreng, gula, mie instan, roti kaleng.
Karlan, salah satu korban kebakaran, ditemui Selasa siang mengatakan, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Meskipun sebagian sudah ada yang dikeluarkan dari rumah, dia tidak mengetahui keberadaannya.
“Intinya anak selamat, barang-barang gak ada yang bisa diselamatkan. Cuma surat-surat yang sudah diamankan,” kata bapak lima anak ini.
Karlan mengaku sudah empat kali mendapat musibah selama tinggal mengontrak di Kualatungkal. “Ya sementara numpang di rumah keluarga, nanti baru cari kontrakan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Jalan Kelinci Senin malam membuat warga panik, terlebih musim kemarau dan sulitnya mendapatkan air.
Petugas Damkar dan pemadam dari Yayasan Budi Luhur sempat kewalahan memadamkan api, lantaran akses ke lokasi kebakaran cukup sempit. Apalagi kerumunan warga membuat mobil damkar sulit mendekat ke titik api. Selain petugas, warga dan pihak kepolisian dan TNI turut membantu memadamkan api, menggunakan peralatan seadanya. (Her/it)