Muarojambi, AP – Kabupaten Muaro Jambi masuk dalam kawasan perencana pembanguna jalan tol ruas Jambi – Rengat, saat ini sudah masuk tahap identifikasi trase.
Sekretaris badan perencanaan dan pembangunan daerah Kabupaten Muaro Jambi Budi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (04/09). Ia menerangkan bahwa, terkait pembangunan jalan tol di Sumatra, Jambi, rengat saat ini sudah memasuki tahap mengidentifikasi trase jalan, atau rencana ruas jalan yang nantinya akan dibangun jalan Tol sebutnya.
“Ruas jalan tol Jambi-Rengat, atau Jambi-Riau ini akan melintasi Kabupaten Muaro Jambi, jalur tol ini akan melintasi dari empat kecamatan yang ada dikabupaten Muaro Jambi, yakni Kecamatan Bahar Selatan, Sungai Bahar, Jambi luar kota dan Kecamatan Sekernan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dia juga menjelaskan teknisi pengerjaan jalan tol tersebut akan dikerjakan oleh BUMN yakni PT Hutama Karya. “Pembangunan nanti dimulai dari Kecamatan Sungai Bahar dan Bahar Selatan, dimana kecamatan ini berbatasan langsung dengan jalan Tol Palembang Betung, setelahnya akan masuk ke Kecamatan Jambi luar kota yang melintasi desa Pematang Jering, Pijoan hingga akhirnya akan menyebrangi sungai Batanghari dan akan tembus ke desa gerunggung kecamatan sekernan hingga akhirnya masuk ke wilayah kabupaten Tanjab Barat hingga ke Rengat kepulauan Riau.” ujar Budi.
Ditambahkannya yang menjadi pertanyaan kita saat ini adalah,dalam rancangan yang telah dibahas beberapa waktu lalu dijakarta itu, interchange nya hanya ada dua titik, yakni di tempino dan dikilometer 30 desa bukit baling.
“Jadi untuk interchange nya sementara ini hanya ada dua titik, yang sudah masuk dalam perencanaan itu, di kecamatan tempino sama di kilometer 30 bukit baling Kecamatan Sekernan, nah kaluan kita dari kota jambi ingin naik tol tersebut, sangat jauh sekali, makanya saat ini kita juga mengusulkan agar dibangunkan interchange nya di pijoan jadi masyarakat yang dari kota jambi yang hendak masuk ke jalan tol jaraknya lebih dekat, tidak mutar mutar lagi.” tuturnya.
Selain mengusulkan interchange atau jalur masuk Tol pemerintah kabupaten muarojambi ,dinas Bappeda juga akan mengusulkan pembangunan Res Area, panjang tol tersebut kurang lebih 198 kilometer, maka setiap 50 kilometernya kita usulkan agar dibangun Res Area, inilah nantinya yang mengidupkan perekonomian UMKM masyarakat kita.
“Kita mengusulkan juga agar nantinya dibangunkan res area, itulah nantinya yang akan menopang perekonomian Masyarakat, dan jarak tempuh sangat jauh mereka bisa beristirahat bisa mampir juga berbelanja, hal ini tentu akan mengidupkan perekonomian kita bersama.” tandasnya Budi.(dod)