Tanjung Jabung Barat, AP – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum turun langsung menininjau pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dampak dari kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, di beberapa Puskesmas dan di rumah sakit di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis (26/09/2019).
Fachrori didampingi oleh beberapa orang kepala OPD dari Pemerintah Provinsi Jambi. Kedatangan gubernur berserta rombongan disambut oleh Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial berserta unsur Forkopimda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, di Puskesmas Sukarejo Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Fachrori mengatakan, sejak terjadi kebakaran hutan dan lahan, melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dirinya meminta seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk siaga melayani warga yang terserang penyakit akibat dampak asap tersebut. “Warga juga diminta pakai masker,” ujar Fachrori.
“Pada saat Rapat Penanganan Karhutla yang lalu, kami sampaikan, seluruh kepala Puskesmas di Provinsi Jambi untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, baik itu balita, ibu hamil, dan lansia yang terkena dampak kabut asap,” kata Fachrori.
Dalam peninjauan di Puskesmas Sukarejo Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, jumlah penderita ISPA pada bulan juli sebanyak 137 orang, bulan Agustus 208 orang, pada bulan September 297 orang, dari Januari sampai September 2019 jumlah keseluruhan 1.655 orang.
Usai peninjauan di Puskesmas Sukerojo, Gubernur Jambi didampingi Bupati Tanjung Jabung Barat dan rombongan melanjutkan peninjauan ke Puskesmas Sungai Saren Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Berdasarkan laporan pihak Puskesmas, kunjungan ISPA bulan Juli 2019, jumlah kunjungan pasien sebanyak 530 orang, yang menderita ISPA sebnyak 73 orang, bulan Agustus 2019 jumlah kunjungan sebanyak 584 orang, pasien ISPA sebanyak 107 orang, bulan September 2019 jumlah kunjungan pasien sebanyak 322 orang, jumlah penderita ISPA 322 orang.
Peninjauan selanjutnya adalah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH.Daud Arif Kabupaten Tanjabar. Data pasien yang terdampak kabut asap yang datang berobat pada bulan Agustus dan September berjumlah 107 orang, dirawat 15 orang, pasien penderita asma paling banyak pulang setelah dilakukan tindakan nebulizer, rata-rata pasien masuk UGD karena sesak napas.
Dalam peninjauan tersebut, gubernur memberikan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada puskesmas-puskesmas yang dikunjungi, berupa oksigen dan masker.
Usai peninjauan pasien ISPA di RSUD KH. Daud Arif Kabupaten Tanjung Jabung Barat, gubernur dan rombongan meninjau pembangunan Jembatan Kompol Sugeng dengan anggaran Rp60 miliar, dengan sumber dana dari APBD Provinsi Jambi tahun 2019 senilai Rp16,4 miliar. Jembatan tersebut menghubungkan Bram Hitam dan Teluk Nilau. (hms)