Merangin, AP – Tak bisa dipungkiri, jika keberadaan pupuk bersubsidi sangat dibutuhkan para petani, lalu apa jadinya jika pupuk bersubsidi tersebut sulit didapat? Nah, kondisi begini lah yang saat ini dirasakan para petani di Bumi Tali Undamg Tambang Teliti, Kabupaten Merangin, sejak tiga bulan terakhir.
Tak hanya pupuk urea, namun pupuk subsidi lainnya seperti phonska atau NPK, SP36 hingga pupuk organik bersubsidi, diakui banyak petani Merangin menjadi barang langkah saat ini.
“Saat ini tengah memasuki musim tanam, sehingga kami sebagai petani sangat membutuhkan pupuk bersubsidi. Jujur kami sangat resah, karena pupuk harga murah tersebut sulit kami dapat. Kemana larinya pupuk bersubsidi tersebut. Tentu ihwal persoalan ini kami pertanyakan,” ungkap Amir, petani asal Tabir Barat, berkeluh kesah, Selasa (11/10) kemarin.
Peryataan sama juga dikatakan Yahya. Menurut petani asal Kecamatan Pamenang ini, memang sejak tiga bulan terakhir pupuk bersubsidi semakin sulit didapat di Merangin.
Padahal, menurutnya, pupuk subsidi tersebut sangat dibutuhkan petani diberbagai Kecamatan yang ada di Merangin.
“Kita petani sangat menyayangkan jika pupuk bersubsidi tidak bisa didapatkan. Sejauh ini kami tidak pernah tahu persoalan apa yang terjadi, hingga pupuk bersubsidi tersebut sulit didapat,” papar Yahya.
Besar harapan Yahya dan petani lainnya di Merangin, agar pihak terkait dapat menelisik persoalan ini, dengan harapan petani di Merangin kembali bisa mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.
“Setidaknya itu harapan kami, persoalan pupuk bersubsidi sulit kami dapat ini, bukan persoalan baru, namun persoalan ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikurtural, Romusdar, belum berhasil dikonfirmasi Aksi Post terkait persoalan yang membuat petani menjerit ini. Beberapa kali dihubungi via ponsel, orang nomor satu di dinas pertanian ini tak kunjung mengangkat ponselnya. nzr