JATENG, AP – Pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diwajibkan membeli bawang putih hasil petani lokal minimal 2 kilogram menyusul anjloknya harga komoditas tersebut saat panen raya.
“Setiap PNS kita wajibkan membeli bawang putih minimal 2 kilogram dan cabai dari petani lokal minimal 2 kilogram karena harganya juga sedang anjlok,” kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq, Senin (4/5).
Ia menyebutkan jumlah PNS di Kabupaten Temanggung sekitar 6.000 orang sehingga kalau setiap orang membeli 2 kilogram bawang putih maka akan terserap sekitar 12 ton bawang putih dari petani juga akan terserap sekitar 12 ton cabai dari petani.
Khadziq menyampaikan saat ini Pemkab Temanggung terus melakukan langkah-langkah untuk membantu para petani yang harga bawang putihnya tengah anjlok.
“Kemarin kita sudah berkirim surat pada Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Pertanian, dan Gubernur Jawa Tengah untuk mengambil langkah-langkah mengatasi permasalahan tersebut,” katanya.
Ia menuturkan kepada Menteri Koordinator Perekonomian supaya menyetop impor bawang putih dan kepada Menteri Pertanian memimta membeli bawang putih petani program APBN dan juga meminta Mentan untuk mewajibkan importir bawang putih membeli bawang putih lokal dari Kabupaten Temanggung.
“Kita juga sudah memohon pada Pak Gubernur Jateng untuk menyetop masuknya bawang impor ke Jateng, paling tidak di saat panen raya ini supaya harga bawang putih petani naik. Saya menyampaikan terima kasih pada Pak Gunernur yang sudah menanggapi permintaan para petani yang sekarang sedang dilakukan koordinasi dengan pihak terkait dan bahkan gubernur juga berinisiatif mewajibkan PNS di lingkungan Pemprov Jateng untuk membeli bawang putih petani Temanggung,” katanya.
Khadziq mengatakan kabarnya PNS Pemprov Jateng akan membeli sekitar 4,5 ton bawang putih dari petani Temanggung.
Produksi bawang putih di Kabupaten Temanggung pada panen raya kali ini sekitar 24.000 ton basah atau setara 12.000 ton kering.
“Pada tahun-tahun sebelumnya hasil panen bawang putih petani Temanggung diserap oleh Kementan untuk bibit bawang putih di musim berikutnya dan juga diserap oleh importir bawang putih untuk ditanam di tahun berikutnya,” katanya.
Namun, katanya karena tahun ini program APBN bawang putih volumenya menurun akibat pandemi COVID-19 maka pembelian pada petani juga turun, hal ini yang mengakibatkan harga bawang putih di Kabupaten Temanggung anjlok.
Ia menyampaikan pembelian di lingkungan Pemkab Temanggung akan dikoordinir oleh Ketua Korpri, yakni Sekda Pemkab Temanggung Agung Prabowo.
“Teknisnya nanti bisa langsung membeli bawang putih di petani atau gapoktan atau penagkar bawang putih,” katanya.
Menurut dia, pembelian oleh PNS tersebut sifat wajib karena pada saat ini orang yang relatif memiliki penghasilan stabil itu para PNS. (Ant)