Muarasabak, AP – Satu unit rumah warga yang berada di Jalan Jakarta, Rt 05, Rw 04, Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara nyaris terbakar. Kejadian yang diperkirakan pada Rabu malam (12/10) sekitar pukul.12.00 WIB itu, diduga disebabkan jaringan kabel listrik yang terpasang di depan rumah warga terlihat sembraut, hingga menyebabkan kabel tersebut mengalami konsleting.
Seperti halnya dikatakan salah seorang warga setempat, Yudi menuturkan, kejadian itu memang sempat membuat panik para warga, apalagi api diketahui secara tiba-tiba menyala hingga merambah ke dinding rumah warga. Beruntung saja dalam kejadian itu masih sekitar pukul 12.00 WIB (tengah malam), sehingga masih sempat diketahui warga lainnya yang kebetulan melintas di sekitar areal kejadian.
“Coba kalau tidak diketahui warga, entah apa jadinya, mungkin pemilik rumah ikut menjadi korban,” kata Yudi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa sebelumnya warga tersebut sudah memberitahukan kepada petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang ada di kelurahan, agar kabel listrik yang terpasang diatas loteng rumah warga diperbaiki atau dipindahkan. Sebab, di antara jaringan kabel memang ada yang terlihat sembrawut.
“Sampai dengan kejadian, petugas tersebut belum juga melakukan perbaikan, seolah-olah mereka tidak ambil tahu, padahal kan itu sudah menjadi tugas mereka untuk memberikan pelayanan pihak konsumen selaku pelanggang dari PLN,” kesalnya.
“Yang jelas bukan hanya faktor jaringan kabel listrik saja yang terlihat sembrawut, tiang listrik juga butuh perhatian serius, soalnya sebagian tiang listrik yang masih menggunakan bahan kayu itu sudah terlihat keropos. Takutnya tanpa kita sadari akan menimpa rumah warga, sebelum terjadi lebih baik kita upayakan perbaikan, contohnya saja dengan kejadian yang ada saat ini,” sambungnya.
Sementara warga lainya, Rusli membenarkan, menyangkut adanya kejadian kebakaran warga tersebut memang sudah trauma dengan kejadian tersebut, soalnya setiap musibah kebakaran selalu berawal pada jaringan listrik yang sebelumnya mengalami pemadaman tanpa diduga-duga.
“Apalagi di kelurahan ini, musibah kebakaran lebih kurang enam kali kejadian, pemukiman rumah warga selalu rata dengan tanah. Tentunya dari pihak PLN untuk dapat mengupayakan pada bagian jaringan listrik yang terlihat semrawut itu, untuk dibenahi kembali, soalnya kami dari warga tak mau lagi menjadi korban, gara-gara kabel konsleting banyak warga yang terimbas dampaknya,” terang Rusli.
Menurut dia, tingkat keamanan perlu ditingkatkan kembali, bila perlu hansip yang ada di kelurahan ini difungsikan kembali untuk memberikan keamanan yang kondusif.
“Apalagi saat ini poskamling untuk masing-masing Rt belum begitu maksimal, seharusnya itu sudah menjadi program pemerintah setempat,” pungkasnya. fni