Kualatungkal, AP – Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) merupakan salah satu sentra penghasil sayur mayur dengan kualitas baik. Hanya saja, petani di daerah tersebut masih terkendala modal dalam pengembangan areal pertanian.
Tak heran, luas areal pertanian seperti tanaman sayur di Kecamatan Betara relatif terbatas.
Siti (38) salah seorang petani sayuran yang ada di Kecamatan Betara mengatakan, dirinya sudah puluhan tahun bercocok tanam berbagai macam jenis sayuran. Namun selama ini, dia dan kelompok tani yang ia ikuti kesulitan memperluas areal karena keterbatasan modal.
“Kami dari petani ini kendalanya permodalan, kalau bisa minta bantuannya kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
Menanggapi keluhan petani sayur ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Zainudin mengaku untuk tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Dan bantuan tersebut akan disalurkan ke petani dan kelompok tani yang kekurangan modal.
“Kalau permodalan untuk 2016 ini kita sudah dapat bantuan dari pusat untuk pengembangan cabe seluas 50 hektare. Kita dari pemerintah sudah berupaya untuk membantu bukan dalam bentuk uang cash tapi dalam bentuk sarana produksi yang diperlukan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap kepada para petani dapat bersabar bahwa untuk bantuan yang akan dibutuhkan akan tersalurkan kepada mereka.
“Modal yang kita berikan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk perluasan areal yang dibutuhkan para petani nantinya,” tutur Zainuddin mg