“Listrik Padam Hingga 15 Jam”
Kualatungkal, AP – Hampir 15 jam lebih listrik di Kota Kualatungkal mati pada Rabu (12/10) sekitar pukul 22.30 WIB. Listrik hidup kembali pada Kamis (13/10) sekitar pukul 14.30 WIB. PLN Ranting Kualatungkal beralasan listrik mati akibat gangguan peralatan jaringgan.
Sementara para konsumen “berteriak” karena merasa dirugikan atas pemadaman yang cukup lama itu. Seperti diutarakan Yani (29) warga Tungkal Harapan meluapkan kekecewaannya dengan mengancam akan memboikot pembayaran listrik bulan depan. Bahkan niatnya diamini warga lain yang mengalami hal yang sama. Ia merasa kesal dengan kondisi pemadaman yang tidak jelas.
“Tungkal ini panas, kalau mati lampu satu jam saja sudah risih. Setiap bulan kami tidak pernah telat bayar tagihan listrik, telat sebulan sudah dapat teguran pemutusan. PLN harus profesional, umumkan ke masyarakat jelaskan apa yang terjadi. Kalau diam saja kami juga gerah pak,” keluhnya Kamis (13/10).
Hal senada disampaikan Noko (63) warga Sriwijaya. Aliran listrik mati membuat anak cucunya tidak dapat istirahat nyenyak. Selain kondisi cuaca rumah panas, nyamuk juga meraja lela saat listrik padam sehingga menganggu waktu istirahat tidur di malam hari.
“Saya di Tungkal sudah seumur hidup, setiap kejadian kebakaran kebanyakan disebabkan pemadaman listrik malam hari,” tuturnya.
Kepala PLN Rayon Kualatungkal Arham Ginting mengatakan, padamnya listrik akibat kerusakan beberapa titik peralatan akibat halilintar yang terjadi sebelum hujan turun pada Rabu (12/10) malam.
“Ada gangguan jaringan, ada di beberapa titik peralatan kita yang rusak. Saat ini sudah diperbaiki,” tukasnya singkat.
Sementara itu, Asisten II Setda Tanjab Barat Syafriwan mengatakan, padamnya aliran listrik akibat gangguan jaringan PLN bukan karena gangguan PLTG.
“Ini informasi dari PLN langsung. PLTG dak masalah, yang bermasalah jaringan PLN akibat gangguan alam,” jelasnya. her