Sumsel, AP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama Pemprov Bengkulu sepakat untuk membangun jalan baru sebagai penghubung terdekat Sumsel – Bengkulu.
Jalan penghubung ini nantinya memiliki panjang 50 kilometer yang berada di Kabupaten Seluma, Bengkulu dan Empat Lawang, Sumsel.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Gubernur Sumsel, Herman Deru bersama dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Griya Agung, Palembang, Kamis 25 Juni 2020.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, sejauh ini memang ada beberapa penghubung antara Sumsel dan Bengkulu diantaranya jalan tol yang saat ini progresnya baru 23 persen. Namun, jalan tol ini hanya sebatas pintu gerbang Lubuklinggau sehingga untuk menjangkau ke daerah lain harus memutar terlebih dahulu.
Karena itu, pihaknya sepakat bersama Gubernur Sumsel untuk membuat jalan penghubung baru sehingga arus lalu lintas semakin dekat.
“Ini cita – cita sudah sejak lama dan telah dilakukan MoU bersama dalam membuat konektivitas ini,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya konektivitas baru ini maka mampu meningkatkan dampak ekonomi disamping itu dapat menjadi pengamanan masyarakat terkait evakuasi bencana.
Saat ini, ia mengaku telah memfloating rencana tersebut. Nantinya, pembangunan jalan ini bakal bekerjasama tiga pihak yakni Pemprov Sumsel, Pemprov Bengkulu serta Kodam II Sriwijaya. Mengingat, Sumsel – Bengkulu merupakan Sumbagsel dibawah naungan Pangdam II Sriwijaya.
Jalan penghubung ini nantinya sepanjang 50 kilometer dan diharapkan mampu mengangkat komoditas Sumatera khususnya kopi mengingat kopi Sumatera merupakan icon kopi robusta di dunia.
“Dengan jalan penghubung ini maka harga komoditas akan meningkat karena mempermudah mobilitas serta mampu membuka kawasan ekonomi baru,” ujarnya.
Rencananya jalan penghubung ini baru akan dibangun pada 2021 mendatang dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah. Seperti, untuk jalan Bengkulu akan menggunakan APBD Bengkulu, begitu juga dengan Sumsel.
Selain membuka jalan penghubung baru, Pemprov Bengkulu juga berencana meningkatkan kapasitas jalan dari Muara Saung Tanjung Iman, Kabupaten Kaur, Bengkulu menuju Air Tembok atau perbatasam OKU Selatan. Selain itu juga pihaknya bakal membuka konektivitas baru antara Bengkulu dengan Provinsi Jambi.
“Jadi ada tiga ruas jalan yang bakal digarap untuk konektivitas baru antara Bengkulu, Sumsel dan Jambi,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, sebenarnya Sumsel dan Bengkulu dahulunya merupakan Sumbagsel. Namun, pada tahun 68 menjadi provinsi baru, sehingga terciptalah akar budaya, transaksi yang bersifat ekonomi kerakyatan yang ditimbulkan dari pertanian dan kreatifitas lainnya.
“Nah sekarang dunia semakin maju maka kita harus membuat akses yakni jalan raya,” katanya.
Selama ini, Sumsel menuju Bengkulu harus memutar dahulu. Meskipun, nantinya ada jalan tol karena hanya sebatas Lubuklinggau. Karena itu, dibutuhkan jalan penghubung baru agar wilayah Empat Lawang, OKU Selatan dapat terkoneksi. Dengan adanya konektivitas baru ini maka kedepan komoditas bukan lagi mengejar kuantitas tetapi mutu. Mengingat, selama ini tingginya biaya perjalanan.
“Biaya produksi itu rata-rata semuanya sama.Tapi, dengan adanya efisiensi biaya perjalanan maka dapat meningkatkan mutu,” singkatnya
Sumber: Gatra.com