Jambi, AP – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honor di lingkungan Pemprov Jambi menjalani tes urine. Setidaknya, terdapat 13 orang ASN maupun honorer yang dinyatakan diduga mengkonsumsi narkoba.
Pelaksanaan tes urine dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Satpol PP dan Damkar dan Dinas Perhubungan.
Kegiatan dilakukan secara mendadak saat Hari Anti narkotika internasional (HANI) belum lama ini. Kedatangan BNNP tampak mengejutkan mereka. Satu per satu menjalani tes urine di aula kantor. Tes urine dilakukan untuk memastikan ASN dan honorer di lingkungan pemprov bebas dari penyalahgunaan narkoba. Hal ini sekaligus menyikapi maraknya peredaran barang haram itu.
Hasil positif itu diakui Pj Sekda Provinsi Jambi, Sudirman. Hanya saja Sudirman masih malu menjelaskan itu secara gamblang. Kata dia, ada 845 orang terdiri dari PNS dan tenaga honorer yang menjalani tes urine.
“Ya kita sudah menerima laporan hasil tes urine PNS dan tenaga honorer yang dilakukan pada akhir Juni kemarin. Hasilnya terindikasi positif sebanyak 13 orang. Ini harus diklarifikasi kepada yang bersangkutan. Bisa juga yang positif ini karena memakai obat-obatan (bukan narkoba) yang menjadi rutinitas.” kata dia, Selasa 7 Juli 2020.
Namun kata dia, hasil tersebut akan dilakukan asesmen oleh BNNP Jambi untuk memastikan apakah benar-benar mengkonsumsi barang haram itu. Jika nanti hasilnya benar postif narkoba, pihaknya akan menyerahkan kepada pimpinan. Karena menurut dia, pihaknya tidak menerima pegawai yang mengonsumi barang haram.
“BNN lebih tahu pastinya,” kata dia. (Red/Ampar)