JAMBI, AP – Pengunjung Kompleks Percandian Muara Jambi langsung membludak pada Minggu (19/7) setelah orotitas wisata setempat membuka kembali kunjungan wisatawan ke obyek wisata ini di tengah pandemi COVID-19.
“Pembukaan kompleks Percandian Muara Jambi dilakukan sejak Sabtu (18/9), dan akhir pekan ini langsung diserbu pengunjung,” kata Kepala Bidang Promosi Pariwisata dan Kepemudaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muara Jambi Robby Irwanda di Muara Jambi, Minggu (19/7).
Selain Kompleks Percandian Muara Jambi, Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busyro juga mengeluarkan SK pembukaan untuk beberapa obyek wisata lainnya di Kabupaten Muaro Jambi dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk keselamatan pengunjung dari paparan COVID-19.
Sejak pagi hingga siang hari, pengunjung terus berdatangan baik berkendaraan roda empat, sepeda motor bahkan komunitas bersepeda juga menyerbu obyek wisata yang berlokasi di Desa Muara Jambi Kecamata Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi itu.
Pembukaan kembali obyek wisata percandian tersebut menerapkan protokol kesehatan yang dilakukan bagi pengunjung, petugas pelayanan serta para pedagang di sana.
Di pintu gerbang masuk kawasan candi, disiapkan sebuah tempat cuci tangan dari tandon ukuran besar. Selanjutnya pengunjung wajib menjalani pengukuran suhu tubuh yang dilakukan oleh dua orang petugas di sana. Pengunjung wajib mengenakan masker dengan baik dan benar.
“Setelah suhu tubuh aman, maka baru boleh beli tiket. Kami ingatkan mereka dengan cara bermasker yang baik dan benar,” kata salah seorang petugas di pintu gerbang percandian Muaro Jambi itu.
Sementara di lokasi percandian, juga diberlakukan protokol kesehatan. Selain tetap disiplin menggunakan masker, juga disiapkan sebuah tandon air cuci tangan, kemudian pedagang dan persewaan sepeda juga diwajibkan menyediakan air dan sabun untuk cuci tangan pengunjung.
Kehadiran kembali pengunjung pasca penutupan pada 15 April 2020 itu terkait pencegahan penularan COVID-19, menjadi berkah bagi para pedagang dan pelaku wisata di kawasan itu. “Ya setelah tiga bulan lebih kami tidak berjualan, kami akhirnya bisa kembali mencari nafkah. Syaratnya mematuhi protokol kesehatan,” kata Ny Ida, salah seorang pedagang di sana.
Hal sama juga para pelaku usaha sewa sepeda, mereka kembali ceria memajang sepedanya mulai dari pintu gerbang dan di bagian dalam kompleks percandian. “Kami menerapkan protokol kesehatan, tangan kami juga pakai sarung tangan plastik,” kata petugas penyewa sepeda lainnya.
Sementara itu salah seorang pengunjung mengaku senang dengan dibukanya kembali kompleks percandian Muara Jambi. Ia mengaku bisa melepas suntuk beraktifitas di kota. “Ya jelas kami suntuk, bekerja banyak di rumah, tak bisa jalan-jalan ke mall atau tempat wisata. Setelah Muara Jambi dibuka, ya kira serbu bersama keluarga,” katanya.
Selain itu becak motor yang melayani pengunjung juga sudah kembali berlalu lalang di jalanan kawasan percandian itu, bersliweran dengan pengunjung yang menggunakan sepeda kayuh.
Sementara itu ratusan ibu-ibu dari komunitas kebugaran dan produk kesehatan menggelar senam bersama di dekat panggung pentas di kawasan candi itu.
Hal sama juga rombongan dari Kejaksaan Jambi juga melakukan kegiatan outing dengan bersepeda di kawasan percandian itu. Kesibukan di Muara Jambi sudah kembali, meski kali ini pengunjung mengenakan masker saat berjalan-jalan atau bersepeda. (Red)