SUNGAIPENUH, AP – Idul Adha tinggal sepekan lagi namun permintaan hewan ternak masih rendah, hal ini dikeluhkan para pedagang hewan ternak di Kota Sungaipenuh.
Sejumlah pedagang mengungkapkan jika permintaan hewan kurban tahun turun drastis dibandingkan Idul Adha tahun lalu. Permintaan turun hingga 40 persen jika dibanding tahun sebelumnya.
Salah seorang pedagang sapi di Desa Karya Bakti, Sungaipenuh Muhammad Jais mengatakan, hingga saat ini, sepekan menjelang Idul Adha permintan sapi masih sepi.
“Biasanya satu bulan sebelum Idul Adha, sudah pada pesan. Sementara saat ini sangat sedikit sekali,” kata Jais saat ditemui, Kamis (23/7).
Rendahnya permintaan membuat harga sapi juga turun. Jika pada tahun sebelumnya seekor sapi rata-rata dijual dengan harga Rp17,5 juta/ekor namun tahun ini seekor sapi di jual dengan harga di kisaran Rp16,5 juta/ekor.
“Tahun lalu penjualannya sampai 70 ekor, untuk tahun ini saya belum tahu. Namun kemungkinan pasti sepi karena dampak corona sendiri, saat ini kami hanya menyediakan 36 ekor sapi saja,” ungkap Jais.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Sungai Penuh Edi Juarsa sudah memprediksi kalau pandemi COVID-19 ini akan mempengaruhi permintaan hewan kurban di momen Idul Adha ini. Dia bilang pada 2019 sekitar 600 ekor lebih hewan kurban disembelih di wilayah Kota Sungaipenuh. Dan tahun ini diprediksi turun hingga 40 persen atau hanya ada kisaran 384 ekor sapi dan lima ekor kambing yang tersebar di delapan kecamatan.
“Kekhawatiran ini ditandai dengan kesepakatan masyarakat untuk tidak melaksanakan pemotongan hewan kurban di lima masjid besar di pusat Kota Sungai Penuh, yaitu Masjid Agung Pondok Tinggi, Masjid Raya Sungai Penuh, Masjid Akbar Desa Gedang, Masjid Baiturrahman, dan Masjid Baiturrahim,” kata Edi.
Selain itu, Edi memastikan semua hewan kurban dari luar daerah sudah dilakukan pengecekan kesehatan oleh Disnakkan Kota Sungai Penuh, dan tidak ditemukan adanya hewan yang membawa penyakit atau semuanya dalam keadaan sehat. “Kita akan tetap melakukan pengawasan sampai dengan setelah dilakukan pemotongan nantinya, dengan menurunkan tim ke tempat-tempat pemotongan hewan kurban,” ucap Edi Juarsa. (Hendra/Kopior Gandi)