MERANGIN, AP – Jeruk Gerga yang selama ini ditanam di dataran tinggi dengan suhu dingin ternyata sekarang sudah bisa ditanam di dataran rendah. Hal tersebut dikatakan Bupati Merangin Al Haris saat mengunjungi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra Aksi Foundation, di kawasan Pijoan Kabupaten Muarajambi, Sabtu (26/7).
“Ini pengembangan dunia pertanian yang sangat positif sekali hasil para ilmuwan LSM Mitra Aksi Foundation. Saya baru tahu dan nanti jeruk gerga ini bisa dikembangkan sampai ke kawasan timur Provinsi Jambi,” ujar Bupati.
Ketika mendatangai LSM Mitra Aksi Foundation, Al Haris melihat rumah pembibitan jeruk gerga dan sempat menanam satu pohon jeruk tersebut di dataran rendah. “Ini sebagai contoh budidaya jeruk gerga yang baik sekali, berkat okulasi yang dilakukan dengan sempurna, jeruk ini bisa dikembangkan di dataran rendah yang tekstur tanahnya berbeda dengan dataran tinggi,” kata Haris.
Di lokasi LSM yang bergerak di bidang pertanian organik it Haris juga melihat lokasi karantina tanaman khas Jambi dan melihat langsung bagaimana cara pengolahan pupuk kompos.
Ketua Dewan Pengurus LSM Mitra Aksi Foundation Hambali mengaku siap mendistribusikan bibit Jeruk gerga dalam jumlah berapa yang diminta. “Stok kita masih banyak dan pembibitan terus kita lakukan,” ujarnya.
Jeruk gerga di Provinsi Jambi sudah dibudidayakan oelh petani di Desa Lolo Kecil, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, Jambi. Jeruk gerga merupakan jeruk yang berasal dari Thailand dan pertama kali ditanam oleh petani bernama Gerga di Lebong, Provinsi Bengkulu. Di daerah tersebut jeruk ini lebih dikenal dengan nama Rimau Gerga Lebong. (Nazarman)