JATIM, AP – Satu lagi anggota DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap massal sebanyak 91 orang yang terdiri dari 30 anggota dewan dan 61 orang staf sekretariat dewan beberapa waktu lalu.
“Hasil tes usap sudah keluar dan hasilnya dari anggota dewan ada tambahan satu orang yang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, Rabu 29 Juli 2020.
Sebelumnya seorang anggota dewan dan tenaga honorer di sekretariat DPRD Kota Probolinggo terkonfirmasi positif COVID-19 sepulang kunjungan kerja (kunker) dari Bali, sehingga semua anggota DPRD dan staf sekretariat menjalani tes usap massal pada Senin (20/7) dan kantor dewan ditutup sementara.
“Dua anggota dewan yang terkonfirmasi positif COVID-19 berinisial DR dan SR. Silakan teman-teman media untuk mencari tahu sendiri,” tuturnya dengan didampingi Wakil Ketua I DPRD Nasution dan Wakil Ketua II DPRD Fernanda Zulkarnain.
Dari 30 anggota dewan, lanjut dia, dua orang terkonfirmasi positif, 24 orang hasilnya negatif dan empat orang lainnya masih belum keluar hasil tes usapnya. Sedangkan 61 orang staf DPRD di antaranya 41 orang hasilnya negatif dan 20 orang lainnya belum keluar hasilnya.
Ia mengatakan selama menunggu hasil tes usap beberapa waktu lalu, segala aktivitas di kantor DPRD Kota Probolinggo ditiadakan untuk sementara atau lockdown, sehingga semua anggota dan staf DPRD melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Setelah menerima hasil tes usap, lanjut dia, pihaknya menyatakan status lockdown Kantor DPRD Kota Probolinggo dicabut yang didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang menyebutkan bahwa pemerintahan berjalan seirama dengan legislatif.
“Saya nyatakan status lockdown DPRD Kota Probolinggo dicabut dan kami yang terkonfirmasi negatif akan melakukan kegiatan seperti sedia kala karena banyak agenda yang sudah menunggu,” katanya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Probolinggo jumlah pasien terkonfirmasi positif hingga 28 Juli 2020 sebanyak 200 orang dengan rincian sembuh 145 orang, dirawat di Surabaya satu orang, dirawat di Probolinggo 48 orang, dan meninggal enam orang. (Red)