Kualatungkal, AP – Kurang stabilnya tegangan listrik dalam Kota Kualatungkal beberapa hari belakangan ini membuat warga resah terutama saat beban puncak voltase listrik tidak stabil dan sering turun naik.
Seperti diungkapkan Udin warga Parit II Kualatungkal dikatakannya tidak stabilnya tegangan listrik sudah dirasakannya dalam beberapa hari belakangan ini.
“Memang voltase listrik beberapa hari belakangan ini kurang stabil sering turun naik secara tiba tiba,” ujar Udin.
Diakuinya akibat tidak stabilnya tegangan listrik banyak peralatan elektronik rusak akibat terbakar arus listrik yang tidak stabil
“Tetangga saya televisinya rusak dan bau angit kemungkinan terbakar akibat arus listrik yang tidak stabil,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan bujang warga parit lapis, dikatakannya siaran televisi di rumahnya kerap kali tidak bisa di tonton apalagi saat tegangan listrik turun siaran tiba tiba hilang.
“Kalau tegangan turun siaran televisi seperti banyak semutnya dan saat tegangan naik baru normal kembali,” ujar Bujang.
Diakuinya kondisi ini kerap terjadi saat sore hari hingga menjelang malam. Lelaki separoh baya ini meminta kondisi ini jangan berlarut larut dan cepat ditindaklanjuti.
“Sekitar pukul 21.00 wib baru agak normal tegangan listriknya dan ini hampir kita rasakan setiap hari. Kita minta PLN jangan diam saja dan cepat tangani sehingga listrik bisa normal kembali,” pintanya.
Sementara itu Kepala PLN Kualatungkal Arham Ginting tidak menapik kalau kondisi listrik memang sedikit ada gangguan. Disinggung penyebab terganggunya tegangan listrik, Arham mengakui akibat berkurangnya daya yang melebihi dari pemakaian listrik. Untuk daya listrik, kata dia, yang ada sekarang ini memang sebagian di suplai dari daerah Sabak.
“Memang kondisinya agak ekstrim belakangan ini tapi kita cepat tangani. Memang ada laporan ke kita lampu sering redup dan itu sudah kita cek. Kemungkinan jarak yang cukup jauh pengaruh pada beban terutama saat beban puncak makin jauh makin drop,” terangnya.
Namun begitu pihaknya sebut Arham terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik dan bakal ada tambahan daya dari LPPI sebanyak 3 MW.
“Kalau ini sudah konek nanti kita akan surplus listrik,” pungkasnya. (her)