KERINCI, AP – Penuntut umum Kejari Sungai Penuh menuntut terdakwa dugaan korupsi pengerjaan jalan Pungut Mudik Sungai Kuning dengan dengan hukuman beragam.
Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan ini digelar pada Kamis lalu (20/8) di Pengadilan Tipikor Jambi. Penuntut umum saat membacakan tuntutan untuk terdakwa Asril, berkeyakinan bersalah dalam perkara dugaan korupsi dana bencana alam (Bencal) pada pelaksanaan pengerjaan jalan Pungut Mudik Sungai Kuning di BPBD Kabupaten Kerinci tahun 2017.
“Menuntut supaya majelis memutuskan, menyatakan terdakwa Asril terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama,” kata Jaksa Penuntut Umum Kejari Sungai Penuh Cepy Indra Gunawan membacakan tuntutan.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Asril berupa pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan dan pidana denda sebesar Rp200 juta subsidair 6 bulan penjara dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” kata jaksa
Menurut jaksa, Asril terbukti melanggar pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1), (2) dan ayat (3) UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana.
Jaksa juga menuntut dua terdakwa lainnya dengan pasal yang sama. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Saiful Efrijal dan Wardodi Aria Putra dengan pidana penjara masing-masing selama 6 tahun 6 bulan dan pidana denda masing-masing sebesar Rp200 rupiah, subsidair 6 bulan penjara dengan perintah para Terdakwa ditahan dengan penahanan di Rutan,” kata jaksa membacakan surat tuntutan.
Selain itu, jaksa juga menuntut untuk menjatuhkan pidana tambahan kepada terdakwa Saiful Efrijal dan Wardodi Aria Putra untuk membayar uang pengganti senilai Rp473.083.924,55. Dengan ketentuan jika tidak dibayar dalam jangka waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap maka diganti dengan pidana 3 tahun dan 3 bulan kurungan. (Hendra/Gandi)