JAMBI, AP – Badan Narkotika nasional (BNN) Provinsi Jambi menjanjikan penghargaan kepada masyarakat yang bisa menemukan para tahanan BNN yang kabur beberapa waktu lalu dan diserahkan ke pihak BNN.
BNN masih terus memburu enam orang tahanan Narkoba yang kabur dari sel BNN Provinsi Jambi dengan cara membobol atap ruang tahanan. BNN juga sudah memasukkan ke enam orang itu dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka adalah Deni Yusman, Rama, Rudi Suhardak, Ade Candra, Nasrudin dan Riayatudin.
“Setelah beberapa jam mereka kabur kita langsung tetapkan sebagai DPO, agar mudah melacak keberadaannya,” kata Kasi Pemberantasan BNNP Jambi IPDA Rico Siregar, Minggu (30/8).
Dikatakan Rico, dengan memasukkan mereka ke dalam DPO, semua aparat kepolisian bisa ikut membantu menangkap para pelarian itu. “Secara otomatis daftar nama mereka akan diterima setiap satuan reserse kriminal dan reserse narkoba,” kata dia.
Rico juga meminta agar masyarakat bisa ikut membantu menemukan para pelarian itu karena identitas dan foto para pelarian itu sudah disebarluaskan. BNN kata dia juga menjanjikan penghargaan bagi masyarakat yang berhasil menemukan enam orang itu. “Akan ada penghargaan yang akan diberikan kepada mereka yang berhasil membantu tugas aparat kepolisian dalam menemukan buronan itu,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap tahanan yang gagal kabur dan sudah berhasil ditangkap, diketahui kalau tahanan atas nama Rudi Suhardak merupakan dalang aksi pelarian itu. Rudi Suhardak adalah tersangka penayalahgunaan Narkotika yang ditangkap BNN di kawasan Pulau Pandan dengan barang bukti tujuh paket Narkotika jenis sabu-sabu dan satu senjata api rakitan.
Untuk diketahui, pada awalnya ada sembilan tahanan yang berupaya kabur dari sel BNN Provinsi Jambi di jalan H Zainir Haviz, Paal Lima, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Namun dua orang berhasil diamankan saat hendak melompati pagar BNN. Kemudian satu orang lagi atas nama Tarmizi sudah berhasil kabur namun ditangkap lagi saat berada di kediaman keluarganya di Pulau Pandan. (Red)