Salah penulisan nama daerah. Sebelumnya dituliskan Kerinci, seharusnya Sungai Penuh. Terima kasih
Selengkapnya sudah dibetulkan.
SUNGAI PENUH, AP – Untuk memaksimalkan dan mengefektifkan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dipindahkan dari sekolah ke rumah guna mencegah penyebaran COVID-19, Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh melaksanakan program Belajar Dari Rumah (BDR) di stasiun radio.
Program belajar di RRI Sungai Penuh tersebut adalah siswa-siswi dan guru-guru yang berada di rumah bisa mendengarkan pembelajaran melalui saluran radio sehingga bisa memantapkan PBM di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Hadiyandra, melalui Kabid Dikdas Roli Darsa kepada media ini, Selasa (8/9) mengatakan, program belajar melalui sambungan RRI Sungai Penuh merupakan langkah untuk penanganan dampak virus COVID-19 di sekolah.
“Jadi agar PBM di rumah bisa dimaksimalkan sehingga siswa-siswi bisa tetap efektif belajar, kami dari Disdik Kota Sungai Penuh bekerjasama dengan RRI Sungai Penuh membuat program belajar,” jelasnya.
Roli menjelaskan, untuk program belajar melalui saluran radio, siswa jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui RRI Sungai Penuh dengan jadwal dari pukul 10.00 sampai 11.00 WIB.
“Kemudian untuk jadwal siswa SD jadwalnya hari Senin kelas rendah (Kelas 1,2 dan 3), Selasa kelas Tinggi (Kelas 4, 5 dan 6), dan jadwal Siswa SMP hari Rabu dan Kamis, serta hari Jum’at khusus pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SD dan SMP, melalui radio frekuensi FM 96,7 Mhz, aplikasi RRI Playgo,” ungkapnya.
Roli Darsa menyampaikan, sebelumnya guru-guru telah diseleksi dari perwakilan masing-masing sekolah di setiap kecamatan lebih kurang 60 orang, yaitu 40 orang guru SD dan 40 orang guru SMP. Nantinya guru akan memberikan materi pembelajaran melalui sambungan RRI Sungai Penuh tersebut.
“Pembelajaran melalui saluran radio tersebut sudah dimulai sejak tanggal 7 September sampai akhir semester ini, atau Desember mendatang. Maka kita mengharapkan agar seluruh orang tua bersama anak-anaknya untuk semangat mendengarkan radio,” tuturnya.
Kedepannya Dinas Pendidikan kota Sungai Penuh saat ini sedang mempersiapkan dan merancang sistem pembelajaran modul pintar, yang telah disusun dengan sebaik mungkin agar mudah dipahami oleh orang tua dan anak-anak.
“Sampai saat ini kota Sungai Penuh masih berada di zona kuning, maka untuk melakukan pembelajaran tatap muka dinas pendidikan masih mengacu pada SKB empat menteri. Kita juga menghimbau agar seluruh orang tua dan peserta didik untuk tidak berkeliaran diluar dan tetap berada dirumah, tentunya tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” tutup Roli Darsa.
Sementara itu, Mashindra Prisma Saputra, S.Pd, salah seorang Guru menyambut baik program dari Dinas Pendidikan ini, karena ditengah keterbatasan Siswa-siswi dalam mengikuti pembelajaran saat ini. Dinas pendidikan memberikan alternatif melakukan bekerjasama dengan RRI Sungai Penuh.
“Program pembelajaran seperti ini sangat baik sekali, sehingga bisa menghemat orang tua siswa juga. Selain mendengarkan materi pembelajaran dari guru, Siswa siswi juga bisa ikut berpartisipasi melalui sambungan telepon,” katanya. (Hendra/Gandi)