Sarolangun, AP – Berbeda dengan Pilkada serentak jilid I tahun 2015 yang lalu, pada Pilkada serentak jilid II yang akan digelar 15 Februari 2017 mendatang, pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung diperbolehkan untuk memasang Alat Peraga Kampanye (APK) sendiri.
Ali Wardana, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarolangun, Devisi Pencalonan, ketika dihubungi wartawan mengungkapkan, pasangan calon boleh memasang APK tidak lebih dari 150 persen dari jumlah yang dipasang KPU. Sedangkan untuk jumlah APK yang dipasang KPU untuk masing-masing calon, baleho sebanyak lima buah, umbul-umbul 20 per kecamatan dan spanduk dua buah setiap desa.
“Paslon boleh memasang atau mencetak APK sebanyak 150 persen dari yang kita buat, misalnya untuk umbul-umbul kita buat 20 per kecamatan, maka paslon boleh memasang 30 per kecamatan,” kata Ali Wardana. Selasa (18/10) lalu.
Sedangkan tempat pemasangan, kata Ali Wardana akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun. Pemasangan tidak boleh di sembarang tempat, apalagi di tempat-tempat yang dilarang seperti tempat ibadah maupun sekolah.
“Intinya harus tetap memperhatikan etika, estetika dan keindahan,” kata Ali.
APK akan mulai dipasang jika sudah memasuki tahapan kampanye 28 Oktober 2016 mendatang, atau tiga hari setalah penetapan calon.
“Kita tanggal 24 Oktober penetapan calon, 25 Oktober penetapan nomor urut dan tanggal 26 dan 27 Oktober kita kasih kesempatan kepada paslon untuk membersihkan APK lama dan 28 Okotober kita akan mulai pasang APK resmi,” jelasnya. luk