Kerinci, AP – Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kerinci menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) di wilayah Kabupaten Kerinci tahun 2020, Kamis (10/9) di ruang pola kantor Bupati.
Rakor dibuka langsung Bupati Kerinci Adirozal mengangkat tema “Pengawasan Keimigrasian di Masa Tatanan Normal Baru Terhadap WNA di Wilayah Kabupaten Kerinci”. Selain Bupati acara dihadiri Kabid Intelijen dan Penindakan Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jambi Azwar Anas, Kepala Kantor Imigrasi Kerinci Raden Indra Iskandarsyah, dan seluruh Anggota Tim Pora Kabupaten Kerinci.
Kabid Intelijen dan Penindakan Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jambi, Azwar Anas menuturkan bahwa Kabupaten Kerinci merupakan daerah tujuan wisata dan tenaga kerja asing, yang menjadi tugas serta tanggung jawab bersama masing-masing instansi terkait di kabupaten Kerinci bukan hanya Kantor Imigrasi.
“Dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini Pengawasan Keimigrasian terhadap tenaga kerja asing ataupun WNA yang ada di kabupaten Kerinci harus mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19. Maka setiap WNA yang datang wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, saat ini WNA yang masuk ke Kerinci sedang melaksanakan tugas sesuai dengan amanat presiden yaitu mengerjakan proyek strategis nasional (PLTA),” kata Azwar Anas.
Saat ini kata Azwar, terdapat sembilan TKA yang memiliki izin tinggal terbatas selama enam bulan dan dapat diperpanjang, sedangkan izin kerja sudah ada rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) dan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) dikeluarkan oleh Depnaker Kabupaten Kerinci.
Bupati Kerinci Adirozal dalam sambutannya menyampaikan keberadaan WNA yang melakukan beragam kegiatan di wilayah hukum kabupaten Kerinci perlu mendapat perhatian semua pihak. Selain sebagai daerah tujuan wisata, adanya perusahaan dan adanya asimilasi.
“Maka perlu menjadi perhatian semua pihak, terutama saat pandemi covid-19 sekarang ini, kesehatan, psikotropika, ideologi bangsa, sosiologi kemasyarakatan dan kerukunan beragamanya. Tetapi mengawasinya jangan terlalu atraktif yang menimbulkan mereka tidak betah ditempat kita. Kita harus tetap menjadi tuan rumah yang baik, ramah, tetapi juga tetap harus memantau mereka,” kata Adirozal.
Bupati Adirozal juga berharap ke rekan-rekan media ikut membantu kantor Imigrasi dalam memberikan informasi, sehingga Kabupaten Kerinci tetap menjadi tuan rumah yang baik.
“Orang mau berkunjung dan apa yang kita lakukan menjadi aman untuk negeri kita. Kita minta warga yang masuk ke Indonesia, Jambi dan Kerinci khususnya untuk dapat melengkapinya dokumen dengan baik, mengikuti aturan negeri yang benar termasuk aturan budaya setempat,” kata Adirozal. (Hendra/Gandi)