DUKUNGAN kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2020-2024 terus mengalir dari sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) dan klub bulutangkis di Tanah Air.
PB Jaya Raya, salah satu klub bulu tangkis terbesar di Tanah Air yang telah melahirkan sejumlah atlet bulu tangkis nasional, melalui ketua umumnya Rudy Hartanto menyatakan bahwa Moeldoko adalah sosok yang pas menahkodai PBSI karena dinilai bisa mengayomi dan mempererat hubungan antara PBSI dengan klub-klub bulu tangkis di Tanah Air .
“PB Jaya Raya berharap di bawah kepemimpinan Bapak Jenderal TNI Moeldoko, PP PBSI dapat mengayomi dan menjalin hubungan yang baik dengan PB atau klub-klub sebagai penyumbang atlet-atlet terbaik bagi kebesaran nama bangsa Indonesia,” kata Rudy Hartanto, Senin (14/9).
Dukungan ini mengamini permintaan para legenda bulu tangkis yang pada minggu lalu meminang Moeldoko untuk menjadi orang nomor satu di organisasi bulu tangkis Indonesia.
Atlet atlet PB Jaya Raya beberapa kali mengharumkan bangsa dengan prestasi. Sebut saja pada ajang Olimpiade, Susy Susanti dengan medali emas 1992 dan medali perunggu tahun 1996, Mia Audina dengan medali perak 1996, Candra Wijaya/Tony Gunawan dengan medali emas tahun 2000, dan Markis Kido/Hendra Setiawan dengan medali emas tahun 2008.
Selain itu sejumlah prestasi terbaik lainnya dari atlet di PB Jaya Raya, yakni Hendra Setiawan (Juara Dunia 2007, 2013, 2015, 2019, dan All England 2014, 2019), Markis Kido/Hendra Setiawan (medali emas SEA Games 2005, 2007, 2009), Marcus Fernaldi Gideon (medali emas Asian Games 2018 dan All England 2017, 2018), Greysia Polii/Nitya Krishinda M (medali emas Asian Games 2014), M. Rian Ardianto (medali perak Asian Games 2018), Gyesia Polii/Apriyani Rahayu (medali emas SEA Games 2019), dan Angga Pratama (medali emas SEA Games 2013 dan 2015).
Dukungan kepada Moeldoko juga disampaikan Sekretaris Umum Pengprov Kalimantan Utara, Afandi Kamaruddin. Menurut Afandi, Moeldoko yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan itu jika maju sebagai calon Ketum PBSI, tentu perlu mendapatkan dukungan yang besar.
“Kita sambut baik Pak Moeldoko, dalam rangka untuk kemajuan bulu tangkis,” ujar Afandi ketika dihubungi, Senin.
Afandi mengaku akan memberikan dukungan terutama untuk kesejahteraan PBSI. Setidaknya, harus ada perubahan dari ketua umum sebelumnya. Masalah kesejahteraan harus menjadi perhatian Meoldoko jika benar menjadi orang nomor satu di cabang olahraga tepok bulu itu.
Sebelumnya sejumlah pengprov juga telah menyatakan secara terbuka dukungan untuk Moeldoko seperti Pengprov Jawa Timur, Pengprov Jawa Tengah, Pengprov Yogyakarta dan beberapa pengurus provinsi lainnya.
Pekan lalu, 18 legenda bulu tangkis melakukan pertemuan dengan Moeldoko dan meminta Kepala Staf Kepresidenan itu untuk maju sebagai calon ketum PBSI. Dalam pertemuan hadir para legenda seperti Liem Swie King dan Rudy Hartono.
PB Djarum diwakili oleh Lius Pongoh, Ivanna Lie, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Christian Hadinata, serta Yuni Kartika. Sedangkan Jaya Raya mengirimkan Imelda Wiguna, Rudy Hartono, dan Markis Kido. Saat ini, kepengurusan PP PBSI periode 2016-2020 berada di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai ketua umumnya dan kepengurusan Wiranto akan berakhir pada Oktober ini. (red)