JAMBI, AP – Pemerintah Kota Jambi melakukan pelacakan terhadap pihak-pihak yang sempat melakukan kontak dengan Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang terkonfirmasi terjangkit COVID-19 untuk mencegah penyebarannya.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana memaparkan perjalanan Wali Kota Jambi sebelum terinfeksi COVID-19 hingga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 di Jakarta. Pemaparan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Jambi di halaman Kantor Wali Kota Jambi. Sebagaimana diketahui bahwa Wali Kota Jambi Syarif Fasha terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Dijelaskan Maulana, pada 2 September 2020 Wali Kota Jambi melakukan uji swab di salah satu rumah sakit di Kota Jambi. Selanjutnya pada 3 September keluar hasil swab negatif. Pada tanggal 4 September Wali Kota Jambi berangkat ke Jakarta dan pada tanggal 5 September pada sore hari kembali ke Jambi.
Pada 6-8 September Wali Kota Jambi melakukan kegiatan dan tugas sebagai Wali Kota di Kota Jambi. Selanjutnya pada 8 September Wali Kota Jambi kembali berangkat ke Jakarta hingga 10 September 2020.
Pada 11 September Syarif Fasha melakukan uji swab di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, dan pada 12 September Wali Kota Jambi dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil uji swab tersebut.
“Apabila para pejabat dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan Bapak Walikota dalam periode tersebut dan timbul gejala demam, batuk, pilek, nyeri menelan dan gejala lainnya yang sesuai gejala COVID-19 agar menghubungi tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Jambi atau puskesmas terdekat,” kata Maulana, Senin (19/9).
Dengan terkonfirmasinya Wali Kota Jambi, Pemkot Jambi akan melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 tersebut. Di antaranya dengan tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang di ruangan tertutup dan ber-AC sampai tanggal 26 September 2020. Kemudian melakukan penyemprotan desinfektan di Kantor Wali Kota, DPRD Kota Jambi, ruang pola kantor wali kota dan aula rumah dinas wali kota.
“Roda pemerintahan tetap berjalan bersama Wakil Walikota, Sekda dan pejabat lainnya dan memberikan waktu yang cukup untuk Bapak Walikota beristirahat selama masa isolasi,” kata Maulana. (Red)