JAMBI, AP – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jambi, Johansyah mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji atau pemeriksaan laboratorium orang yang telah kontak dengan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
“Baru 12 orang diuji swab dan hasil belum keluar,” kata Johansyah, Selasa (15/9).
Kini 12 orang itu sedang menjalani diisolasi mandiri untuk mengantisipasi penyebaran. Pihaknya juga masih melihat hasil swab tersebut. “Jika positif akan banyak pejabat kota Jambi yang diuji swab,” ujar Johansyah.
Selain 12 orang tersebut, kata Johansyah, laporan Dinas Kesehatan Kota Jambi menyebutkan masih ada beberapa orang lagi yang diuji swab hingga total sebanyak 35 orang. Mereka terdiri dari kalangan wartawan, pegawai rumah dinas wali kota dan 15 orang pejabat yang diswab massal.
“Laporan Dinkes Kota Jambi 35 orang dilakukan swab termasuk 12 orang tadi,” kata Johansyah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jambi melakukan pelacakan terhadap pihak-pihak yang sempat melakukan kontak dengan Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang terkonfirmasi terjangkit COVID-19 untuk mencegah penyebarannya.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana memaparkan perjalanan Wali Kota Jambi sebelum terinfeksi COVID-19 hingga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 di Jakarta. Pemaparan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Jambi di halaman Kantor Wali Kota Jambi. Sebagaimana diketahui bahwa Wali Kota Jambi Syarif Fasha terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Dijelaskan Maulana, pada 2 September 2020 Wali Kota Jambi melakukan uji swab di salah satu rumah sakit di Kota Jambi. Selanjutnya pada 3 September keluar hasil swab negatif. Pada tanggal 4 September Wali Kota Jambi berangkat ke Jakarta dan pada tanggal 5 September pada sore hari kembali ke Jambi.
Pada 6-8 September Wali Kota Jambi melakukan kegiatan dan tugas sebagai Wali Kota di Kota Jambi. Selanjutnya pada 8 September Wali Kota Jambi kembali berangkat ke Jakarta hingga 10 September 2020.
Pada 11 September Syarif Fasha melakukan uji swab di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, dan pada 12 September Wali Kota Jambi dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil uji swab tersebut. Dengan terkonfirmasinya Wali Kota Jambi, Pemkot Jambi akan melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 tersebut.
Di antaranya dengan tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang di ruangan tertutup dan ber-AC sampai tanggal 26 September 2020. Kemudian melakukan penyemprotan desinfektan di Kantor Wali Kota, DPRD Kota Jambi, ruang pola kantor wali kota dan aula rumah dinas wali kota.
“Roda pemerintahan tetap berjalan bersama Wakil Walikota, Sekda dan pejabat lainnya dan memberikan waktu yang cukup untuk Bapak Walikota beristirahat selama masa isolasi,” kata Maulana. (Red)