Muaro Jambi, AP – Seorang ibu rumah tangga di Desa Bahar Mulya Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Murojambi Provinsi Jambi, Wati (42), menyulap limbah kelapa sawit menjadi kerajinan bingkai foto dan hiasan yang cantik dan bernilai jual.
Ditemui di rumahnya, Kamis (16/9), Wati menyebutkan idenya berawal dari banyaknya limbah sawit yang ada di sekitar rumahnya. Kemudian ia mencoba memanfaatkan limbah tak terpakai itu menjadi kerajinan bingkai foto yang ia namai Bingkai Buah Sawit.
“Pembuatan kerajinan tangan ini awalnya hanya untuk mencari kesibukan saja, dikarenakan melihat biji-biji sawit yang sudah kering di dekat rumah sangat banyak,” katanya menjelaskan awal ide kreatifnya.
Hal itu membuat ia merasa tertarik untuk melakukan sesuatu yang bisa diolah menjadi karya dari bahan-bahan limbah di sekeliling rumah.
Ia mengumpulkan bahan-bahan yang sekiranya diperlukan dan membuat kerajinan tangan tersebut. Kemudian diolah menjadi sebuah karya kerajinan yaitu sebuah bingkai yang berisikan bahan-bahan limbah dari sawit.
“Hasilnya bisa digunakan untuk menghias ruangan rumah menjadi lebih cantik,” kata Wati.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Bingkai Buah Sawit yaitu biji sawit yang sudah kering (brondolan), daun pakis, sampah kayu, kulit kelapa yang masih ada di batang, triplek untuk alas, pita untuk bungkus tangkai.
Untuk potnya bisa pakai batok kelapa atau karung goni, sehingga sangat sangat simpel dan mudah sekali untuk didapatkan masyarakat yang tinggal di daerah perkebunan sawit. Adapun alat pendukung lainnya yaitu pernis kayu, lem tembak, kawat, dan gunting.
Cara pembuatannya yaitu pertama daun pakis digosok, kemudian sampah dari kayu digunting bentuk menyerupai daun. Langkah berikutnya disusun dan direkat sesuai dengan keinginan masing-masing secantik mungkin, setelah disusun baru dipernis.
“Kuncinya harus telaten dan hati-hati dalam menyusun dan mengelemnya, hasilnya tentu akan lebih baik dan cantik,” katanya.
Kerajinan bingkai buah sawitnya tersebut ia jual seharga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu sesuai dengan ukuran dan tingkat kesulitannya. Penjualan dilakukan secara langsung maupun dipasarkan secara daring dan di media sosial. (Red)