Jambi, AP – Serangan hantu virus corona atau Covid-19 di Provinsi Jambi tergolong ganas. Tak hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Pegawai Tidak Tetap (PTT) sudah terpapar virus corona. Wartawan pun ikut disengat.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, ada dua jurnalis terkonfirmasi positif Covid-19, yakni seorang perempuan dan laki-laki yang merupakan warga Kota Jambi.
“Untuk peliputan media secara langsung atau tatap muka kegiatan Pemprov Jambi, sementara waktu dilakukan hanya pengiriman rilis saja,” kata Johansyah, Sabtu malam, 19 September 2020.
Kedua jurnalis itu adalah pasien 355 inisial MYI, perempuan, usia 27 tahun, dengan riwayat hasil screening RDT reaktif, dan pasien 372 inisial FPM, laki-laki usia 24 tahun dan diisolasi di Bapelkes hasil screening RDT reaktif.
“Pasien 355 merupakan rekan media. Diharapkan Dinkes Kota Jambi melakukan testing RDT dan rapid test terhadap 355 kontak erat pasien,” kata Johansyah.
Kemudian terkait pasien 372, kata Johansyah, pada hari Senin, 21 September 2020, akan dilakukan tracking yang berkontak erat terhadap pasien 372 dengan melakukan uji swab dan rapid test.
Terkait terpaparnya insan pers di Jambi, Ketua Persatuan Wartawan Indinesia (PWI) Pokja Kota Jambi, Hendry Nursal mengharapkan dukungan secara moril dan doanya dari semua pihak.
“Ini kabar tidak mengenakan bagi insan pers di Jambi. Saya harap dukungan moril untuk kesembuhan rekan-rekan kami dan doa dari masyarakat luas. Ini juga menjadi pengingat bagi semua wartawan di Jambi, terus waspada dan patuhi protokol kesehatan,” kata Hendry.
Menurut Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jambi, Suci Annisa mengatakan, sejak hasil salah satu rekan jurnalis dinyatakan reaktif rapid test, secara pribadi maupun organisasi sudah berkoordinasi dengan rekan tersebut.
“Yang bersangkutan jurnalis televisi, dukungan moril juga terus disampaikan dan selalu dipantau keadaannya. Alhamdulillah, keadaan rekan jurnalis tersebut dalam keadaan sehat,” kata Suci.
Dengan adanya jurnalis terkonfirmasi positif Covid-19, diharapkan bagi jurnalis yang terakhir kontak ada perhatian dari Pemprov Jambi untuk kembali melakukan tes, bukan rapid test lagi namun uji swab.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jambi, Doddi Irawan, mengimbau seluruh jurnalis meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan dan kesehatan saat bertugas di lapangan.
“Selama ini jurnalis sudah berusaha jaga jarak dengan narasumber, salah satunya melakukan press conference via online atau wawancara jarak jauh via WhatsApp. Itu semua sudah kita lakukan sejak pandemi di Jambi,” jelas Pemimpin Redaksi Infojambi.com itu.
JMSI Jambi juga mengimbau kepada seluruh pengelola media baik cetak, televisi dan siber atau online, serta rekan-rekan jurnalis agar selalu mematuhi anjuran pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Mari sama-sama mendoakan rekan jurnalis di Jambi yang terkonfirmasi positif Covid-19, semoga lekas sembuh dan kembali menyampaikan informasi kepada publik. Terpapar virus corona bukanlah aib, dan jangan ada pihak yang berusaha untuk mengucilkan,” tegasnya.
Doddi mengimbau rekan-rekan jurnalis agar mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak jika sedang liputan. (Red)