JAMBI, AP – Kementerian Dalam Negeri memastikan Pjs Gubernur Jambi bukan berlatar belakang dari kepolisian. Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan.
Menurut Beni untuk mengisi kekosongan selama masa cuti jabatan Gubernur Jambi, Menteri Dalam Negeri Tito bakal menunjuk Penjabat Gubernur berasal dari jabatan pimpinan tinggi atau madya.
“Betul, nanti pak Gubernur akan cuti. Saat ini untuk penunjukan Pjs Gubenur sedang dalam proses,” ujar Benni kepada Aksipost.com, Minggu (20/9).
Penunjukan Penjabat tersebut dipastikannya tak seperti pilkada serentak pada sejumlah daerah pada sebelumnya. Dimana kemendagri dibawah Tjahjo Kumolo menunjuk perwira TNI dan Polri untuk menjadi penjabat sementara pemerintah daerah.
“Pjs Gubernur Jambi adalah pejabat pimpinan tinggi madya kementerian dan lembaga, pelantikannya belum karena masih dalam proses,” kata Benni.
Untuk diketahui, Pilgub Jambi diikuti tiga pasangan calon salah satunya berlatar belakang jenderal kepolisian. Mendampingi sang petahana Fachrori Umar, mantan Kapolda Sulawesi Tengah Syafril Nursal. Melawan, Al-Haris kini sebagai Bupati Merangin berpasangan dengan Abdullah Sani mantan Wakil Wali Kota Jambi. Kemudian Cek Endra Bupati Sarolangun berpasangan Ratu Munawaroh istri mantan Gubernur Jambi Almarhum Zulkifli Nurdin. Merebut hati pemilih berkisar 2,4 juta jiwa.
Asal tau saja, sisa masa jabatan Fachrori Umar hingga 12 Februari 2021. Pemerintahan Fachrori terjadi kekosongan sekda definitive juga Wakil Gubernur Jambi pasca ditinggal Zumi Zola Zulkifli — Gubernur Jambi sebelumnya– tersandung kasus suap bersama sejumlah Anggota DPRD Provinsi Jambi yang ditangani KPK.
Sempat muncul dua nama usulan partai koalisi ke DPRD Provinsi Jambi sebagai calon wakilnya. Dia, Abdul Rahman (PAN) dan Al Amin Nasution (PKB). Namun sayangnya proses itu tak berjalan mulus, lantaran bukan keinginan Fachrori Umar. (Dani)