JAMBI, AP – Penyidik Polda Jambi melimpahkan tersangka dan barang bukti perkara Narkotika dengan tersangka T Minsai alias Acai yang merupakan bos tempat hiburan karaoke Hawai, Rabu (23/9).
Pelimpahan dari penyidik Ditresnarkoba Polda Jambi dilakukan di ruangan penyidik Subdit II Ditresnarkoba Polda Jambi. Meski saat ini Acai resmi menjadi tahanan jaksa, namun penahanan masih dilakukan di Mapolda Jambi lantaran Lapas Klas IIA Jambi belum bisa menerima pelimpahan tahanan.
“(Acai) masih ditahan di Rutan Mapolda Jambi. Lapas belum bisa menerima tahanan yang belum inkrah. Jadi kita tahan di Polda tapi statusnya menjadi tahahan Kejaksaan,” Kata Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jambi, AKBP Usis Andikari.
Sementara itu, Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jambi Lexy Fatharani membenarkan kalau berkas perkara Acai sudah dinyatakan lengkap dan sudah dilakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti dari penyidik ke penuntut umum.
Lexy juga bilang kalau Kejaksaan sudah menunjuk jaksa yang akan menyidangkan terdakwa Acai. “Kita sudah terima berkas pelimpahannya, untuk jaksa penuntut umum yaitu Yuriswandi dan Yusmawati,” kata Lexy, Rabu (23/9)
Setelah dilakukan pelimpahan tahap II (P21), penuntut umum akan menyiapkan rencana dakwaan dan melimpahkan terdakwa Acai ke Pengadilan Negeri Jambi untuk disidangkan.
Dalam perkara ini, Acai dijerat Pasal 114 ayat 2 dan/atau pasal 112 ayat 2 atau pasal 127 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Acai sebelumnya juga pernah terjerat kasus yang sama, penyalahgunaan narkotika pada 2019 lalu. Kala itu majelis hakim Pengadilan Negeri Jambi menyatakan Acai terbukti bersalah pada 23 April 2019. Acai divonis dengan pidana penjara selama enam bulan. Amar putusan juga memerintahkan terdakwa menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi selama satu bulan.
Setelah selesai menjalani masa hukuman, pada 19 Juni 2020 lalu, Acai kembali ditangkap oleh aparat kepolisian di tempat karaoke miliknya di kawasan Jelutung, Kota Jambi. Pada penangkapan ini polisi mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu seberat 23 gram di ruang kerjanya. Dari sana juga diamankan timbangan digital.(Red)